Debat Publik Pilwali Surabaya, KPU Surabaya Bakal Terapkan Prokes Secara Ketat

oleh -115 Dilihat
oleh
Komisioner KPU Surabaya, Agus Turcham. (Ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Debat publik Pilwali Surabaya 2020, edisi kedua yang diselenggarakan pada Rabu (18/11/2020) malam, panitia bakal menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, guna mengantisipasi timbulnya kasus Covid-19. Hal ini disampaikan langsung oleh Komisioner KPU Surabaya, Agus Turcham.

Menurutnya penerapan prokes dalam debat Pilwali ini merupakan sebuah hal wajib, mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum usai.

“Kami berkewajiban menjaga protokol kesehatan,” kata Agus.

Ia pun meminta kepada semua pihak, termasuk media untuk memaklumi peraturan tersebut. “Saya berharap teman-teman media dapat sedikit paham, kami sangat berharap bisa dikondisikan sesuai protokol kesehatan di sana,” ucapnya.

Perlu diketahui, ajang debat publik edisi kedua ini bakal dilaksanakan di Gedung Dyandra Convention Center, Jalan Basuki Rahmat Surabaya. Sedangkan tema yang diambil adalah “Peningkatan Layanan dan Kesejahteraan Masyarakat Surabaya”.

Agus menambahkan, dalam debat publik edisi kedua ini akan tetap menghadirkan sejumlah orang panelis dengan latar belakang akademisi.

“Lima orang panelis kita pilih dari akademisi,” terang dia.

Namun perihal materi yang menjadi bahan pertanyaan dalam debat nanti, ia menegaskan jika pihak KPU tak mengetahui sama sekali tentang hal tersebut.

“Komisioner KPU tidak ada yang tahu pertanyaan yang akan dilontarkan oleh teman-teman panelis,” tegasnya.

KPU Surabaya bakal menggandeng dua stasiun televisi untuk menyiarkan acara debat publik ini, yaitu Inews TV dan BBS TV. Acara ini akan dimulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.

Sementara itu, menurut Nugroho selaku perwakilan INews biro Surabaya menerangkan, pihak penyelenggara hanya mengizinkan lima orang fotografer dari perwakilan masing-masing media.

Kemudian, perwakilan media akan mendapatkan kartu identitas khusus yang sudah dilegalisir oleh pihak KPU Surabaya.

“Nanti teman-teman media yang akan peliputan di batasi lims orang dengan durasi lims menit pengambilan gambar. Kameramen atau fotographer,” jelas Nugroho perwakilan INews Biro Surabaya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.