JEMBER, PETISI.CO – Akibat debit air meningkat pasca intensitas curah hujan yang tinggi terjadi di hulu sekitar dua hari, Sabtu malam, kurang lebih 40 rumah warga di Desa Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember terendam air luapan sungai yang berada di sekitar daerah setempat.
Warga yang tak menyangka sebelumnya kalau air sungai akan meluap, kaget. Jeritan banjir, banjir, malam itu pun spontan menggema dari warga, sambil menyelamatkan barang-barangnya ke bantaran tangkis yang tidak terkena luapan air, karena posisinya lebih tinggi.
Menurut salah satu warga yang akrab disapa Ponami (50), malam itu luapan air sungai biasa warga menyebutnya dengan sebutan Sungai Tanggul sangat besar, hingga masuk ke halaman dan dalam rumah warga.
“Biasanya tidak separah ini, daerah sini lo jarang banjir. Banjir-banjir sih tapi tidak seperti tadi malam, tadi malam air sungai sangat besar, yah ketinggiannya mencapai 80 Cm,” ungkapnya Minggu (12/2/2017).
Terkait kejadian tersebut, Kepala Desa Paseban Lasidi saat dikonfirmasi membenarkan jika di wilayahnya sebagian terendam banjir akibat luapan Sungai Tanggul, “Benar, sejak tadi malam beberapa titik di desa kami terendam air, alhamdulilah pagi ini sudah mulai surut,” katanya.
Melihat kondisi cuaca hingga sekarang, masih turun hujan, Lasidi begitulah panggilan akrab Kades Paseban Ini menghimbau kepada warganya agar selalu waspada, dan selalu berkoordinasi dengan pihak pihak terkait apabila ada yang mencurigakan.
“Melihat kondisi pagi ini masih turun hujan, saya berharap warga selalu siaga dan selalu mengkoordinasi dengan kami kalau hal hal yang mencurigakan, semisal ketinggian air di sungai meningkat,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala UPT Pengairan Kencong Susmiadi, juga membenarkan perihal gejala alam tersebut, karena intensitas air hujan di hulu sekitar wilayah seperti Sumberbaru, dan Tanggul masih hujan.
“Di hulu menurut informasi Intensitas hujan hingga kini masih cukup tinggi, oleh karenanya saya menghimbau kepada warga tetap waspada,” ungkapnya.
Pantauan petisi.co di lokasi nampak pihak Muspika Kencong dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, masih trus bersiaga di lokasi. (yud)
