Dekan Faperta Unej: Produk Pertanian Kebanyakan Dikonsumsi di Negara Sendiri

oleh -362 Dilihat
oleh
Prof. Dr. Ir. Soetriono, MP, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jember kala memberikan sambutannya
Webinar Dinamika dan Strategi Ekspor Produk Agribisnis Indonesia

JEMBER, PETISI.CO Prof Dr Ir Soetriono, MP, Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Jember (Unej) di acara webinar dengan tema “Dinamika dan Strategi Ekspor Produk Agribisnis Indonesia” menyampaikan, bahwa produk pertanian kebanyakan produksinya hanya dikonsumsi di negara sendiri.

Acara webinar diselenggarakan Faperta Unej kerja bareng UMKM dan Mahasiswa Wirausaha Bidang Pertanian, Selasa pagi (28/11/2023), di Auditorium Fakultas Pertanian Universitas Jember.

Soetriono menilai para UKMK menggap ekspor produk pertanian itu sulit, akan tetapi mereka dapat sebagai perantara pasar saja bisa mengespor yang dibuktikan dengan beberapa mahasiswanya yang berhasil ekspor vanili dan tembakau, padahal mahasiswa tersebut tidak memproduksi hasil pertanian.

“Tidak usah berskala besar, skala kecilpun bisa ekspor, misalkan harga vanili dengan harga Rp.1500 – Rp. 2500 per kilogramnya, kalo sampai 10-20 kg lumayan untuk usaha kecil-kecilan, program ini terkait dengan bagaimana mahasiswa dan UMKM yang ada di Jember itu bisa ekspor produk pertanian dengan mudah,” jelasnya.

Lantas dirinya juga menjelaskan hasil penelitiannya tentang potensi dan peluang besar pertanian di Indonesia untuk skala ekspor, dirinya mencontohkan tentang ekspor kopi Desa Sidomulyo, namun keberlanjutannya tidak dapat terpenuhi, padahal peluang pasar sudah sangat besar hal ini yang harus dibenahi.

Tidak hanya kualitas dan kuantitasnya akan tetapi continuitas itu menjadi tolak ukur suatu eksportir, diharapkan dengan adanya seminar ini, mahasiswa dan UMKM bisa mencoba bagaimana pasar internasional itu.

Sedangkan produk-produk di Indonesia cukup banyak misalkan, kopi, cengkeh dan vanili itu sangat berpotensi, tetapi bagaimana memetakan potensi itu dan juga memetakan pasar yang akan dituju.

“Ini yang perlu adanya pendampingan dan sekarang lagi boom, anak-anak muda yang menginginkan dia tidak berbudi daya, tetapi dia sebagai chamel eskportir,” jelasnya.

Dirinya berharap, mahasiswa mampu mencari peluang tentang potensinya terkait dengan perdagangan internasional, sebagai bekal salah satu kompetensi mahasiswa Fakultas Pertanian mampu bergerak di bidang ekspor dan impor produk pertanian.

Sementara itu, Fajar Andika salah satu UMKM yang menjadi peserta seminar ini mengemukakan keinginan utamanya untuk mencari peluang pasar dan teknis bagaimana mencari buyer/pembeli dengan para pelaku ekspor.

“Karena yang kita tahu secara administrative dan secara regulasi itu sulit, kita ingin tahu praktiknya sulit atau ada tip lebih mudah, dan kita ingin tahu juga secara teknis factor-faktor resiko yang sudah dijalani oleh para pelaku usaha eskpor yang sudah lebih berpengalaman,” ungkap alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember ini.

Dirinya juga mengatakan, produk yang dihasilkan hanya menjangkau pasar domestic saja dan melihat peluang di dunia internasional selain produk yang dirinya miliki apakah mempunyai potensi pasar yang tidak dirinya miliki.

“Kita melekkan dululah untuk mengenal pasar dunia dulu, kalo masalah produk kita para pengusaha lebih tahan banting untuk menyiapkan produk ataupun mencari suplayer, Cuma kita belum punya pengalaman bermain di pasar internasional,” katanya.

Dirinya berharap, adanya seminar ini ada tindak lanjut hingga pada tahapan menemukan potensi pasar dan buyer internasional dengan membuat komunitas khusus menuju kesepakatan harga dan sertifikasi kelayakan produk serta adanya kolaborasi dengan para akademisi untuk mengadakan pendampingan agar kualitas barang seperti yang diharapkan pasar global.

Dalam laporannya Ratih Apri Utami, SP., M.Si., Ketua Panitia, jumlah peserta yang hadir sebanyak 125 orang terdiri dari 20 UMKM, 79 mahasiswa dan 26 Dosen dengan menghadirkan pemateri di antaranya Dewi Harias, Founder UKM Eksporter Indonesia dan Tuhu Eko Setyo, Praktisi Ekspor Sales and Marketing Spesialist. Dengan memberikan pembekalan kepada para eksportir pemula dan tips mendapatkan bayer internasional. (cah/is)

No More Posts Available.

No more pages to load.