Deklarasi Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong dan Kampret

oleh -1160 Dilihat
oleh
Suasana deklarasi capres-cawapres 2024 di hotel Majapahit

SURABAYA, PETISI.CO – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengucapkan selamat tinggal pada politik cebong dan kampret, setelah deklarasi pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) di hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023).

“Selamat tinggal politik cebong dan kampret. Selamat tinggal politik yang memecah belah dan mengadu domba. Selamat datang Politik Kebhinnekaan yang mempersatukan,” ujarnya pada acara yang dihadiri sekitar 1.000 orang itu.

Surya Paloh berjalan beriringan menuju lokasi acara deklarasi capres-cawapres 2024

Belum diketahui pasti pernyataan Surya Paloh itu ditujukan kepada siapa. Namun, melihat perjalanan Surya Paloh bersama jajaran pengurus DPP Partai NasDem untuk mengusung Capres Anis Baswedan penuh liku dan rintangan. Termasuk Cawapres Muhaimin Iskandar.

“Dengan berbagai referensi perjalanan politik yang saya alami, saya melihat, saya mengendus, memikirkan dan mengkajinya apa yang paling tepat. Seorang wapres yang saya anggap memiliki kelebihan dan saling mengisi. Akhirnya pilihan kami jatuh Bung Muhaimin Iskandar,” jelasnya.

Menurutnya, kita semua menyadari bahwa even Pemilu 2024 adalah sirkulasi kekuasaan yang berlangsung setiap 5 tahun sekali. Saat itu, rakyat akan memilih calon pemimpin yang sesuai hati nuraninya.

“Sebagai Ketua Umum Partai NasDem yang mendeklarasikan pertama kalinya Bung Anies Baswedan, saya harap tidak berhenti pencalonan, tapi menang di akhir pencalonan sebagai calon terpilih,” tuturnya.

Pihaknya pasrah atas berhasil tidaknya pasangan dengan akronim Amin ini. “Kita bisa melaksanakan deklarasi hari ini tidak lepas dari ridho-Nya. Ini harapan kita bersama. Insya Allah berhasil atau tidak berhasil adalah kehendak Yang Maha Kuasa,” ujarnya.

Meski demikian, Surya Paloh yakin dan mengaku optimis bahwa pasangan Amin ini akan terpilih pada Pilpres 2024.

“Insya Allah kita memiliki pemimpin baru ke depan nanti. Kedua pasangan ini kita harapkan akan bisa mengatasi berbagai macam godaan, cobaan, bahkan ancaman,” ucapnya.

Seorang capres, lanjutnya, harus memiliki pendampingnya atau cawapres. Dia mengibaratkan pasangan Amin sebagai botol dan tutup botol. Dua orang ini punya kelebihan masing-masing.

“Bung Anies seorang cendekiawan yang kuat, dan Bung Muhaimin sebagai orang yang piawai dan organisatoris ulung. Bung Muhaimin tidak kalah dengan Bung Anies. Pasangan ini bagaikan botol dan tutup botol itu,” paparnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.