Demo Buruh Tuntut Pemerintah Segera Cabut UU Omnibus Law

oleh -63 Dilihat
oleh
Demo buruh tolak Omnibus Law di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya.

SURABAYA, PETISI.CO – Demo tolak Omnibus Law kembali terjadi di Surabaya. Kali ini, ribuan massa gabungan yang berasal dari sejumlah serikat buruh memadati depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya, Selasa (27/10/20).

Selama berada di lokasi, para demonstran menyuarakan penolakan atas disahkannya UU Sapu Jagat oleh pemerintah pusat bersama DPR RI.

Salah satu perwakilan aksi, Edy Supriyantono meminta kepada pemerintah untuk segera mencabut Omnibus Law, kemudian menuntut diterbitkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU).

“Pencabutan UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciker) dan pemerintah segera menerbitkan Perpu,” kata Edy, Selasa (27/10/2020).

Selain itu, pihaknya juga meminta Menteri Ketenagakerjaan perihal surat edaran terbaru mengenai kenaikan upah minimum kabupaten atau kota. Kemudian pemerintah diharapkan lebih tanggap terhadap permasalahan yang ada.

“Dimana isinya tidak memperbolehkan ada kenaikan UMK pada tahun 2021, jadi tetap seperti 2020. Kemudian untuk yang lainnya, kita minta kepada pemerintah untuk lebih responsif terhadap permasalahan yang ada,” jelasnya.

“Ya menurut kami yang jelas itu salah, karena di dalam UU menyatakan bahwa pergantian tahun pasti ada usulan terhadap UMK yang didasari sesuai kesepakahan surat edaran pemerintah tentang kebutuhan hidup layak,” imbuhnya.

Demonstran yang turun melakukan aksi hari ini jumlahnya mencapai ribuan orang yang terdiri dari berbagai serikat buruh di Jawa Timur.

“Jumlah hari ini 3000an, rerdiri dari berbagai elemen masyarakat serikat pekerja. Ada bebrapa organisasi besar kayak SPSI, KSPI, ada feederasi-federasi juga, ada SPLM,” terangnya.

Edy menegaskan jika tuntutan massa tidak dipenuhi oleh pihak pemerintah, maka aksi serupa akan terus dilaksanakan. Bahkan, bakal melakukan penutupan pada sejumlah akses yang ada.

“Ancaman yang kita lakukan akan terus aksi, kalau memang memungkinan untuk menutup semua akses-akses yang ada. Karena kalau tidak melakukan gini pemerintah tidak memperdulikan kita,” tutupnya.

Sebelumnya, para massa buruh gabungan ini terlebih dahulu berkumpul di Bundaran Waru, kemudian melakukan long march melewati beberapa titik jalan protokol di Kota Surabaya untuk menuju Kantor Gubernur Jawa Timur. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.