Desa Tuliskriyo bersama BPN dan Kejari Gelar Penyuluhan PTSL

oleh -155 Dilihat
oleh
Penyuluhan PTSL di Desa Tuliskriyo

BLITAR, PETISI.CO – Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar tahun 2023 mendapatkan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Untuk menindaklanjuti program tersebut Desa Tuliskriyo dengan sigap dan cepat menyambut program PTSL tersebut dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakatnya untuk mendapatkan pengertian dan pemahaman tentang program PTSL dengan menghadirkan tim dari BPN kabupaten Blitar, Senin (20/03/2023) bertempat di kantor Desa Tuliskriyo.

Tampak hadir dalam kegiatan penyuluhan di antaranya tim BPN yang didampingi dari Kejaksaan Negeri Blitar, Camat Sanankulon, M. Hatta, Kepala Desa Tuliskriyo, Mashuriono beserta semua perangkat Desanya, Babinsa, Babinkamtibmas Desa Tuliskriyo dan semua ketua RT dan ketua RW seluruh Desa Tuliskriyo dan masyarakat Desa Tuliskriyo.

Mashuriono, Kepala Desa Tuliskriyo usai kegiatan penyuluhan kepada wartawan petisi.co mengatakan, kami dan masyarakat Tuliskriyo menyambut gembira dengan adanya program PTSL tahun ini, mengingat keberadaan tanah yang ada di Desa Tuliskriyo itu berbanding lurus dengan jumlah penduduk yang ada di Desa Tuliskriyo.

Desa Tuliskriyo dan masyarakatnya sangat membutuhkan program tersebut, walaupun target di Desa Tuliskriyo hanya sebanyak 517 sertifikat dari jumlah total tanah seluas 135 hektar yang ada di Desa Tuliskriyo.

“Namun dengan adanya program PTSL ini akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya agar nantinya semua tanah yang ada di Desa Tuliskriyo bisa terdeteksi keberadaan luas tanah dan jumlah penduduk secara sistematis,” kata Mashuriono.

Lebih lanjut Mashuriono menjelaskan, untuk menindaklanjuti program PTSL tersebut kami didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas segera membentuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) sebagai syarat utama untuk mengajukan pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) ini.

Selain itu kami juga sudah bekerja keras melakukan pemasangan patok-patok batas tanah warga yang akan di daftarkan, kamiĀ  bersama perangkat Desa dan Ketua RT nya sudah mulai sejak beberapa hari yang lalu.

“Semua ini kami lakukan dengan secepat nya karena kami jangan sampai ketinggalan program ini, sebab program ini belum tentu bisa kembali lagi di Desa Tuliskriyo ini, selain itu memang program ini sudah lama kita tunggu-tunggu kedatangannya,” jelasnya.

Kepala Desa yang terkenal sangat terbuka dan tanggap terhadap keluhan masyarakatnya ini menambahkan, kami akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, apalagi program ini sangat murah hanya dengan biaya Rp 150 ribu per bidang.

“Untuk itu kami bersama pokmas dan masyarakat untuk memanfaatkan dan tidak akan membuang kesempatan emas ini,” pungkasnya.

Sementara tim dari Kejaksaan Negeri Blitar yang mendampingi tim dari BPN dalam sambutannya menyampaikan, bahwa dari kejaksaan ini mendampingi BPN dalam menjalankan tugas mulia ini.

Agar supaya program PTSL ini berjalan dengan baik sesuai aturan yang berlaku jangan sampai terjadi ada penyimpangan penyimpangan dalam menjalankan tugas mulia ini agar tidak terjadi pelanggaran hukum.

“Ada beberapa pelanggan hukum yang harus dihindari di antaranya, memberikan keterangan palsu, pemalsuan surat-surat tanah dan pungli,” ungkapnya.

Sementara tim dari BPN kabupaten Blitar melalui juru bicaranya Arif Rahman Hakim menyampaikan, bahwa biaya untuk PTSL ini hanya Rp 150 ribu per bidang. Untuk langkah selanjutnya sebelum petugas Pengukuran dari BPN Melakukan pengukuran harap petak tanah nya has sudah di berikan batas yang jelas atau patok, jangan sampai masyarakat mendaftarkan tanah yang masih dalam sengketa, dengan mendaftarkan cukup dengan persyaratan foto copy KTP, KK dan SPPT.

“Pada prinsipnya PTSL kami akan melayani dengan mudah, murah dan simple sebab ini merupakan program dari pemerintah pusat yang di gulirkan mulai sejak tahun 2018 hingga sampai tahun 2024 nanti. Jadi ber giliran, pada tahun 2023 ini Kabupaten Blitar ada 83 desa yang menerima program PTSL ini,” tutupnya. (min)

No More Posts Available.

No more pages to load.