Di Grahadi, Upacara HUT Kemerdekaan RI Tampilkan Atraksi Dua Budaya Lokal

oleh -180 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah menyerahkan bendera Merah Putih kepada Paskibraka untuk dikibarkan di tiang bendara halaman Grahadi

SURABAYA, PETISI.CO – Ada yang berbeda pada Upacara HUT Kemerdekaan RI ke 77 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (17/8/2022) dari tampilan kebiasan yang selama ini berlangsung.

Pada HUT Kemerdekaan RI tahun ini, ada suguhan atraksi budaya lokal Reog Ponorogo dan Drama Kolosal Sumpah Amukti Palapa. Atraksi dua budaya lokal itu, menjadi magnet bagi ribuan orang yang hadir di momentum upacara detik detik proklamasi.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa dirinya sengaja menghadirkan Reog Ponorogo. Dimana, bangsa Indonesia tengah berupaya untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO akan budaya Reog Ponorogo yang hidup dan ada sejak ratusan tahun lalu.

“Kenapa Reog Ponorogo, karena kita tengah berjuang untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO terkait Reog yang telah ada sejak ratusan tahun di Indonesia,” katanya kepada wartawan usai menjadi Irup Upacara Detik – Detik Proklamasi.

Tampilan Reog Ponorogo ini, menurut Khofifah, tidak hanya di Grahadi saja, tapi juga di Istana Negara. Selain Reog juga ada item budaya lain yang juga diajukan ke UNESCO untuk diakui.

“Selain reog, drama kolosal Sumpah Amukti Palapa juga kita tampilkan dihadapan ribuan undangan yang memenuhi Gedung Negara Grahadi,” paparnya.

Tidak sekedar sajian hiburan, Khofifah menyebut Sumpah Amukti Palapa mengingatkan bagaimana seorang Gajah Mada sengan sumpah tersebut mempersatukan Nusantara.

“Mari kita kembali mengingat bagaimana Patih Gajah Mada dengan Sumpah Amukti Palapa berjuang untuk mempersatukan Nusantara. Nusa berarti pulau luar dan Tara menyatukan. Semoga ini bisa menguatkan dan mengingatkan kita akan Majapahit yang telah berjuang lewat Gajah Mada membangun Nusantara,” ujarnya.

Sebelum memulai upacara tepat pukul 10.00 WIB. Drum Band pelajar Taruna Brawijaya Kediri juga turut memeriahkan rangkaian upacara HUT RI ke 77. Gubernur Khofifah optimis bahwa rangkaian kegiatan HUT  RI Ke 77 melambangkan kebangkitan Jatim usai didera pandemi Covid-19.

Rangakain kegiatan tersebut tidak hanya meriah pagi hari saja. Pada upacara penurunan bendera, sore harinya juga akan ada sajian Defile Garuda dan Defile Majapahit.

Diharapkan sajian sajian tersebut bisa menjadi pengungkit ingatan masyarakat Jatim untuk lebih mencintai Bumi Indonesia.

“Ini semua bermuara pada niatan kita membangkitkan semangat cinta Indonesia. Semoga ini bisa menjadi pengungkit untuk mencintai NKRI,” ucapnya.

Kepada media Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang antusias mengikuti rangkaian upacara, meskipun harus hadir pagi dan berlangsung lama.

Selain suguhan atraksi budaya lokal Reog Ponorogo dan Drama Kolosal Sumpah Amukti Palapa, perbedaan lainnya adalah ditiadakannya dentuman meriam sebanyak 17 kali yang sudah menjadi kebiasaan pada upacara detik-detik Proklamasi di Grahadi. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.