Di Ngawi, Gubernur Khofifah Ajak Anak-Anak Berani Divaksin

oleh -202 Dilihat
oleh
Dengan penuh kasih sayang, Gubernur Khofifah mendekap seorang murid yang divaksin.

NGAWI, PETISI.CO – Untuk memastikan percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di Jatim, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan di SDN Margomulyo 1 Kabupaten Ngawi, Jumat (17/12/2021).

Didampingi Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Kepala Dindik Kab Ngawi Sumarsono, dan Dinkes Provinsi dr Erwin dan Kab Ngawi dr Yudono, Khofifah melihat secara dekat pelaksanaan vaksinasi.

Bahkan, untuk mengetahui perasaan para siswa yang antri giliran mendapatkan vaksin, mantan Menteri Sosial RI itu berdialog dengan para siswa-siswi SD Margo Mulyo I kelas 3, 4 dan 6 yang terletak di Jl Yos Sudarso, Kab Ngawi.

Khofifah pun berpesan untuk memiliki keberanian dan semangat agar mereka tumbuh dan menjadi anak yang sehat sehingga bisa mengikuti pembelajaran tatap muka lebih komprehensif lagi.

“Harus berani ya, agar tubuhnya sehat dan bisa belajar tatap muka,” kata Khofifah kepada Samuel, salah seorang siswa yang mengikuti vaksin.

Tak hanya dengan Samuel, Gubernur Khofifah juga memberikan semangat kepada beberapa siswa-siswi yang antri mendapatkan vaksin. Setidaknya, terdapat 255 siswa yang giliran mendapatkan vaksin. Jenis vaksin yang diberikan yakni berjenis Sinovac.

“Sakit tidak tadi?,” tanya Khofifah. Secara serentak mereka menjawab “TIDAK”. “Anak-anak SDN Margomulyo 1 memang luar biasa,” ujar Khofifah seraya disertai tepuk tangan anak-anak.

Tak hanya di SDN Margomulyo 1, sejak kick off vaksin anak di Jatin yang dimulai pada 15 Desember 2021 lalu, Pemkab Ngawi juga telah melaksanakan vaksinasi anak sebanyak 300 siswa. Targetnya, dalam minggu ini tercapai sebanyak 2.968 anak usia 6-11 tahun.

Pemkab Ngawi sendiri menargetkan pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sebanyak 69.398 tersebut akan rampung pada pertengahan Januari 2022 mendatang.

Usai melakukan peninjauan, Khofifah menyampaikan apresiasinya kepada para guru yang turut membantu dalam mensukseskan pelaksanaan vaksinasi. Dia berharap dilakukan percepatan vaksinasi bagi anak-anak usia 6 hingga 11 tahun.

“Ada lima kabupaten/kota yang masuk kategori lokomotif inisiator dari proses pelaksanaan vaksinasi anak, usia 6 sampai 11 tahun. Satu dari lima kabupaten tersebut adalah Kabupaten Ngawi,” ungkapnya.

Pemprov Jatim akan terus melakukan percepatan vaksinasi anak, baik berbasis sekolah maupun berbasis fasilitas kesehatan (faskes). Dengan pelaksanaan vaksinasi bagi anak, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Jatim akan segera dilaksanakan lebih luas.

“Pak Wabup (Wakil Bupati) tadi menyampaikan bahwa vaksinasi anak juga dilakukan di Puskesmas. Hal ini menjadi penting untuk bisa memberikan penguatan ketahanan kesehatan bagi anak-anak ketika kita ingin melakukan perluasan PTM,” tandas Khofifah.

Khofifah menambahkan, bahwa pelaksanaan PTM menjadi bagian yang sangat penting bagi proses belajar mengajar. Tidak hanya bagi siswa saja, namun juga bagi guru dan orang tua. Utamanya terkait rasa aman dan tenang jika putra dan putri mereka telah melaksanakan vaksinasi.

“Belum semua kab/kota hari ini sudah boleh melakukan vaksinasi. Ada 21 dari 38 kabupaten/kota yang boleh melakukan vaksinasi untuk anak-anak umur 6 hingga 11 tahun. Syarat ini menjadi khusus, karena jumlah vaksinasi di Jatim telah mencapai 70 % untuk vaksinasi umum dan lansia sebanyak 60 %,” jelasnya.

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko berharap, dengan pelaksanaan vaksinasi anak-anak di Kab Ngawi dapat mencapai target seperti yang telah ditentukan. Dengan adanya PTM anak-anak dapat kembali melakukan aktifitas belajar seperti sediakala.

“Seperti yang kita targetkan bersama, agar segera anak-anak bisa mendapatkan hak untuk mendapatkan pembelajaran kembali sesuai dengan apa yang distandartkan. Terimakasih Ibu Gubernur,” katanya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.