MAGETAN, PETISI.CO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Magetan menyelengarakan bimbingan teknis (Bimtek) Sistem Manajemen Keselamatan Kontruksi (SMKK) gelombang dua. Bimtek ini bertujuan meningkatkan kapasitas kompetensi sumberdaya manusia di bidang jasa kontruksi.
“Untuk menghasilkan petugas keselamatan kontruksi yang merupakan bentuk pembinaan terkait keselamatan konstruksi kepada para pelaku jasa konstruksi di Indonesia dilaksanakan selama lima hari 9- 13 November 2020 melalui via daring (online),” terang Kabid Cipta Karya PUPR Magetan, Rokhmat Zainudin, ST. MT Jumat (13/11/2020).
Bimtek tersebut diikuti 100 peserta yang terbagi dua masing-masing 50 peserta dengan narasumber pejabat struktural Kementerian PUPR tenaga ahli utama K3 konstruksi, Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontruksi (A2K4), BPJS ketenagakerjaan kerjaan.
Kepala Dinas PUPR Magetan, melalui Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya PUPR Kabupaten Magetan, Rokhmat Zainuddin. ST. MT menyampaikan yang mana saat ini juga sedang mengikuti Bimtek SMKK berdasarkan UU no. 2 tahun 2017 tentang jasa konstruksi, peraturan pemerintah no.50 tahun 2012 tentang pedoman penerapan SMK3, Peraturan pemerintah no. 22 tahun 2020 tentang peraturan pelaksanaan UU no. 22 tahun2017.
Juga peraturan menteri PUPR no. 21/PRT/M/2019 tentang pedoman sistem manajemen keselamatan kontruksi, Permen PUPR no.14/2020 tentang standar dan pedoman pengadaan jasa kontruksi melalui penyedia, Surat edaran menteri PUPR no.18/2020 tentang pelaksanaan tatanan dan adaptasi kebiasaan baru (new normal) dalam penyelengaraan jasa kontruksi.
Jadi pelaku ataupun rekanan kontruksi harus mempunyai keahlian tentang ketenagakerjaan dalam bentuk sertifikat untuk itu di perlukan pelatihan dan permasalahanya di kabupaten Magetan ini langka tenaga konstruksi yang bersertifikat.
Sehingga dikuatirkan di tahun depan rekanan konstruksi yang di Magetan tidak bisa berkontribusi pembangunan di magetan sendiri dikarenakan belum mempunyai syarat secara legalitas, tidak ada sertifikat keahlian keselamatan konstruksi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut Dinas PUPR kabupaten Magetan menyelengarakan Bimbingan teknis (Bimtek) secara gratis bagi jasa pelaku konstruksi di Kabupaten Magetan baik rekanan, kontraktor maupun konsultan.
Pada gelombang pertama telah dilaksanakan pada bulan Oktober yang diikuti oleh 50 peserta, dan di gelombang ke dua ini diikuti oleh 100 peserta melalui sistem pembelajaran daring (online) yang terdiri dari beberapa unsur peserta diantaranya rekanan, konsultan juga ASN dari PUPR yang menjadi penyelengaraan termasuk dirinya.
Untuk pembiayaan sharing dengan berusaha mendapatkan pembiayaan melalui kerjasama Balai provinsi Jawa Timur dengan bantuan pembiayaan setengah biaya dari jumlah peserta. Jadi dari 100 peserta mendapatkan bantuan 50 peserta dan berdasarkan survei di daerah lain biaya per satu peserta bisa mencapai Rp 3-6 juta belum termasuk akomodasi, tiket, dan sebagainya.
Melihat kelangkaan pelaku konstruksi yang tidak mempunyai sertifikat di Magetan ini agar tidak berakibat lumpuh. “DPURP menfasilitasi penyelengaraan Bimtek SMKK secara gratis agar para pelaku kontruksi di Magetan bisa berkontribusi dalam pembangunan,” terangnya.
Rokhmat juga menambahkan SMKK merupakan bagian dari sistem manajemen pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam rangka menjamin terwujudnya “Keselamatan Kontruksi”. Dalam pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan yang menjamin keselamatan keteknikan kontruksi., keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, keselamatan publik dan lingkungan.
“Bagi Konsultan manajemen konstruksi, konsultan pengawasan konstruksi, dan kontraktor harus menerapkan SMKK yang memenuhi standar keamanan, keselamatan, pelaksanaan dan serah terima pekerjaan,” tutupnya. (pgh/adv)
