Dinsos Surabaya Terapkan Kebijakan Khusus untuk KPM yang Meninggal Dunia

oleh -177 Dilihat
oleh
Penyaluran BLT Permakanan pada KPM di Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya menegaskan kebijakan terkait Keluarga Penerima Manfaat (KPM) meninggal dunia dalam rangka penyaluran Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Permakanan. Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos, Imam Mahmudi mengungkapkan bahwa BLT Permakanan Surabaya bagi KPM dengan Kartu Keluarga (KK) tunggal, yang meninggal dunia tidak dapat digantikan oleh keluarga lain.

“Bagi KPM dengan KK tunggal yang meninggal dunia, tidak bisa statusnya sebagai penerima Bansos digantikan oleh keluarga lain. Karenanya, dana BLT Permakanan Surabaya tersebut kemudian dikembalikan ke kas daerah,” ungkap Imam.

Imam juga menjelaskan, data keluarga miskin (gamis) yang dipegang oleh Dinsos Surabaya menunjukkan, penerima BLT Permakanan pada tahun 2024 mencapai 8.310 orang. Akan tetapi dalam penyaluran periode Januari 2024, jumlah KPM yang terkonfirmasi saat penyaluran bantuan ada sebanyak 8.297 orang.

Selain meninggal dunia, kurangnya jumlah KPM tersebut juga dikarenakan ada penerima yang telah pindah alamat ke luar Kota Surabaya.

“Jadi berkurang karena ada yang meninggal KK tunggal dan ada juga yang pindah luar Surabaya. Kalau sakit atau lansia tidak bisa berjalan, itu kita antarkan ke rumahnya,” ujarnya.

Karena itu, ia menjelaskan bahwa di bulan Februari 2024 mendatang, pihaknya akan memperbarui data KPM BLT Permakanan. Hal ini dilakukan untuk memastikan BLT Permakanan Surabaya bisa diterima dengan tepat sasaran.

“Bulan depan akan kita update lagi datanya,” kata Imam.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Surabaya Anna Fajrihatin menyatakan bahwa Penyaluran program BLT Permakanan Surabaya, untuk periode Januari 2024 sudah mencapai hampir 100 persen. Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) pengganti Program Permakanan siap saji tersebut, terhitung dimulai sejak tanggal 4 -11 Januari 2024.

“Alhamdulillah penyaluran sudah selesai, dan BLT sudah hampir sekitar 100 persen. Karena kemarin yang tersalurkan lewat Bank Jatim, sisanya kami turun karena ada beberapa KPM yang tidak bisa datang,” pungkas Anna. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.