Diperiksa Inspektorat Sidoarjo, Ini Kata Kades Watutulis

oleh -236 Dilihat
oleh
Ilustrasi

SIDOARJO, PETISI.CO – Kepala Desa Watutulis, Kecamatan Prambon, berserta jajarannya diperiksa Inspektorat kabupaten Sidoarjo di kantor desa setempat, terkait laporan dari masyarakat yang viral media sosial soal bangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dan Tungku yang diduga terbengkalai sampai saat ini.

“Mulai jam 10 mas, inspektorat datang ke kantor desa untuk menanyakan soal TPST beserta tungku yang viral di media sosial sembari meminta berkas akses laporan soal bangunannya tersebut,” kata Kepala Desa Watutulis, Warsono, ditemui jurnalis Petisi.co, Senin, (08/05/2023).

Warsono mengatakan mengenai soal yang diberikan pertanyaan oleh inspektorat sidoarjo tersebut menjelaskan secara menyeluruh Bangunan TPST dan tungku.

“Pernyataan yang dilontarkan kepada saya di inspektorat bukan menjadi masalah, tetapi ini kan, yang punya tungku milik Pak Sunari (Kepala Dusun) setelah itu yah dilanjutkan TPSTnya itu mas,” tegas dia ngotot ketika menjelaskan.

“Ya aku ini tidak mempersulit permasalahan TPST dan tungku ini, kalau orang-orang gak suka ya sekalian saya bongkar kan ini bersifat darurat dan dibongkar gak menjadi masalah, tetapi kalau ini dihentikan pemuda dan pemudi kan kasihan, dan saya sangat mendukung penuh atas partisipasinya anak muda untuk peduli soal lingkungan di Watutulis ini,” imbuh dia.

Bahkan, anggaran tungku tersebut ternyata dibelikan oleh Kepala Dusun, Sunariyono menggunakan uang pribadinya sendiri dan belum dimasukkan anggaran APBDes.

“Iyho Podo Karo aku ngene Lo, lek onk kerepotane arek arek, mesti Yo tak duiteh gawe dana pribadi kan gorong masuk APBDes, tetapi lek gak disemangati ngunu, dadine isok kudanan dan sebagainya TPST ne, Podo Karo berkorban demi masyarakat wong akeh, Ben semangateh arek arek digugah dadi intinya disitu,” ujar Warsono.

Selain itu, inspektorat juga mempertanyakan terkait soal peralihan fungsi lahan TKD menjadi lahan TPST.

“Iya ditanyakan mas, dan saya sudah menjelaskan dan diminta berkas akses ke inspektorat sidoarjo, dan juga musyawarah desa soal pengalihan lahannya juga sudah saya jelaskan,” paparnya.

Bahkan, dirinya dihimbau oleh inspektorat, untuk datang ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo untuk meminta petunjuk soal penanganan sampah.

“Dulu saya sudah ke DLHK dan disuruh melihat TPST di Desa Siwalanpanji, tentang tatacara dalam penanganan sampah dan TPST, namun itu Lo Anggaranya besar dan kita masih Belum ada anggaran segitu,” tandasnya.

Dia menambahkan ketika diperiksa Inspektorat juga menceritakan kalau ngurusin sampah itu tidak mudah, dan banyak yang sudah jalan tapi tidak jalan TPSTnya tersebut.

“Namun saya mengatakan ke inspektorat juga sama saya juga pembelajaran, sembari mempelajari anak Pemuda Pemudi di desa Watutulis ini soal penanganan sampah sebisa mungkin,” pungkasnya. (jar)

No More Posts Available.

No more pages to load.