Diresmikan Jelang Ramadan, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Makmurkan Masjid Raya Islamic Centre

oleh -99 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah sambutan di acara peresmian Masjid Raya Islamic Centre Jatim

SURABAYA, PETISI.CO – Sepekan jelang datangnya Bulan Ramadan 1444 H, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meresmikan Masjid Raya Islamic Centre Jatim yang terletak di Jl Raya Dukuh Kupang No 122-124 Dukuh Pakis, Surabaya, Sabtu (18/3/2023).

Di kesempatan ini, Gubernur Khofifah tidak hanya mengajak masyarakat turut serta untuk bersama-sama memakmurkan Masjid Raya Islamic Center Jatim, namun juga optimis bahwa masjid ini akan mampu memberikan manfaat dan nilai tambah bagi jamaah dan masyarakat di sekitarnya.

“Biasanya pendekatan kita kan memakmurkan masjid. Tapi sekarang memakmurkan masjid dan memakmurkan jamaahnya,” ujarnya.

Memakmurkan jamaah yang dimaksud Khofifah yaitu masjid ini akan menjadi wadah dan sarana untuk memberikan pendampingan pada jamaah dalam sektor wirausaha.

Terutama karena lokasi Masjid Raya ini sangat dekat dengan lingkungan eksekutif dan kantor-kantor lembaga strategis di Jatim. Sehingga diharapkan Khofifah masjid raya ini bisa dijadikan sebagai sarana untuk memberikan nilai tambah bagi jamaah dan masyarakat.

“Selain itu di masjid yang satu kompleks dengan Islamic Center ini juga ada kantor Baznas Jatim, yang memiliki sangat banyak program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat termasuk didalamnya Zakat Produktif,” ungkapnya.

Ia mencontohkan, sekarang ini Baznas Jatim sedang getol melaksanakan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program Z-Chicken bagi driver ojek online wanita. Program ini bisa diperluas untuk memberikan kemanfaatan bagi jamaah dan masyarakat.

Selain dalam hal pemberdayaan ekonomi, Khofifah juga menginginkan agar masjid ini bisa memberikan tambahan ilmu bagi jamaah.

“Harapannya tempat ini bisa dijadikan wadah berbagi ilmu dari para pakar yang dimungkinkan hadir menjadi nara sumber kajian dengan topik tertentu,” katanya.

Khofifah juga meminta beberapa petinggi di Jatim seperti Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Dirut Bank Jatim, Dirut Bank UMKM dan lainnya berkenan memberikan penguatan terkait hal-hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar masjid.

“Kami meminta beliau-beliau berkenan untuk memberikan penguatan bagaimana sesungguhnya masjid bukan saja dimakmurkan tapi masjid memakmurkan jamaahnya,” pintanya.

Di sisi lain, Khofifah menyebut masjid ini sengaja dinamai dengan masjid raya karena memang ada klasifikasi tersendiri dalam penamaan masjid. Untuk tingkat provinsi penyebutannya adalah masjid raya.

“Provinsi Jatim ini secara kualifikasi ternyata memang belum memiliki masjid raya. Di islamic centre ini memang ada masjid yang ada di belakang. Tapi saya juga minta agar bangunan masjid seimbang dengan gedung Islamic Centernya,” jelasnya.

Meski pembangunan Masjid Raya Islamic Centre ini belum 100% rampung namun secara khusus Gubernur Khofifah mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid ini terutama di bulan ramadhan.

Pada dasarnya sebagai tempat ibadah masjid ini siap difungsikan. Sambil jalan kita penuhi bersama. Seperti air mancur bisa akan digarap sebelum Maret.

“Selamat menyambut datangnya bulan ramadhan. Semoga puasanya makin khusyuk, ibadah tarawihnya semakin khusyuk. Terlebih saat ini jamaah juga bisa merapatkan shafnya. Mudah-mudahan ibadah kita dilancarkan oleh Allah,” pungkasnya.

Pembangunan masjid ini menggunakan dana APBD Jatim sebesar Rp 52,7 milliar. Diawali dengan penentuan konsep desain pada tahun 2020, perencanaan pada tahun 2021, pembangunan fisiknya selama 7 bulan dan mulai dilaksanakan pembangunannya pada September 2022.

Fasad Masjid ini mengandung beberapa makna seperti bentuk fasad miring membuka ke atas sebagai perumpamaan tangan yang terbuka menengadah, memanjatkan doa.

Kemudian fasad kotak-kotak )waffle) dengan nama-nama kabupaten/kota se-Jatim pada modul kotak berbagai warna yang
disusun acak sebagai representasi kebersamaan dalam keberagaman.

Sedangkan mihrab terbuka menghadap kiblat dan taman (alam) dengan satu titik fokus, mengingatkan pada kebesaran dan ke-Esa-an Allah SWT. Dan fasad waffle juga berfungsi sebagai kulit kedua untuk mengurangi intensitas panas matahari yang masuk yang akan menurunkan beban pendingin buatan.

Masjid Raya Islamic Centre ini berdiri di atas lahan seluas 6.406 m2 dengan luas bangunan mencapai 5.800 m2. Masjid ini mampu menampung 3.630 jemaah. 1584 jamaah di lantai 1, 1046 jamaah di lantai 2, dan 1.000 jemaah di halaman masjid.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada pemenang Lomba Dalam Rangka Tarhib Ramadhan. Diantaranya kepada Grup Patrol Bulan Purnama Sidoarjo sebagai Juara pertama berupa uang pembinaan Sebesar Rp 5.000.000.

Lalu, Grup Patrol Al Ikhlas Surabaya sebagai juara kedua berupa uang pembinaan Sebesar Rp 4.000.000. Grup SDI Al Azhar Kelapa Gading Surabaya sebagai juara ketiga berupa uang pemmbinaan Sebesar Rp 3.000.000.

Kemudian uang pembinaan juga diberikan Gubernur Khofifah kepada pemenang lomba Video Dai Cilik yaitu Kholid Dinarul Fajri asal Kediri sebagai juara pertama,  Ghaitsa Zean Syarif asal Situbondo sebagai juara kedua dan Marwa Nur Mauliya asal Surabaya sebagai juara ketiga. Masing-masing pemenang secara berurutan mendapatkan Rp 1.500.000, Rp 1.000.000 dan Rp 750.000.

Tak hanya itu, juga dilakukan penyerahan bantuan paket sembako kepada 350 Ojek online perempuan dan kepada 400 kaum dhuafa yang dilakukan secara simbolis. Serta paket sembako kepada sejumlah pedangan kaki lima dan tukang becak yang ada di sekitar Islamic Centre Jatim.

Selain itu, tradisi megengan dengan menyediakan tumpeng dari 1.000 kue apem juga dilaksanakan sebagai penanda bahwa masyarakat Jatim telah siap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1.444 H. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.