BONDOWOSO, PETISI.CO — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bondowoso terkesan tak berkutik dengan kendaraan over tonase yang melintasi jalan Tamanan-Koncer.
Pasalnya, jalan tersebut dalam proses perbaikan melalui skema Corporate social responsibility (CSR), yang disebut-sebut suatu konsep atau tindakan yang dilakukan di dunia usaha sebagai rasa tanggung jawab sudah dilintasi kendaraan over tonase secara hilir mudik.
Hal ini diketahui setelah petisi.co mengambil gambar pada pekerjaan tambal sulam badan jalan yang dilakukan oleh dinas Binamarga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso yang kalaborasi dengan perusahaan rokok 88.
“Di jalan ini bebas, tidak ada satupun personil Dishub melakukan penertiban kendaraan. Sehingga jalan ada yang rusak berat dan tol ngantol,” cetus sejumlah warga setempat, Kamis (16/6/2022).
Walaupun ada perbaikan secara rutin, tapi Dishub tidak tegas dalam penertiban kendaraan, yang pasti badan jalan ini tidak akan tahan lama.
Adanya kendaraan kelebihan tonase khususnya kendaraan memiliki over kapasitas yang selama ini melintasi jalan Tamanan-Koncer menjadi sebuah masalah.
“Selain bisa merusak jalan juga membahayakan kendaraan lain,” katanya.
Di tempat terpisah salah satu aktivis pemerhati pembangunan, sebut saja Imam, menegaskan, kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melalui Dishub bisa memperketat, penertiban kendaraan.
“Karyawan Dishub kan banyak, bisa ditugaskan dengan dibuat jadwal siang serta malam untuk penertiban,” tegasnya.
Tak hanya itu, lanjut Imam, kendaraan barang diarahkan ke rumah timbangan agar diketahui tonasenya.
“Rumah timbangan itu, nantinya yang menentukan kendaraan tersebut melanggar tonase atau tidak,” pungkasnya. (tif)
