Dorong Pelaku Usaha, Diskopindag Beri Bantuan Permodalan dan Peralatan

oleh -119 Dilihat
oleh
Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji memberikan bantuan stimulan permodalan didampingi Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi

MALANG, PETISI.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang selalu berupaya agar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa cepat naik kelas, untuk itu terus dilakukan, seperti saat ini Pemkot Malang memberikan bantuan stimulan permodalan berupa peralatan kepada 200 pelaku UMKM melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Bantuan stimulan ini diserahkan di Hotel Atria Kota Malang, Senin (21/8/2023).

Dari bantuan yang diserahkan ini targetnya agar omzet dan pangsa pasar UMKM menjadi lebih besar serta lebih luas lagi nantinya, sehingga para pelaku usaha mampu bersaing di pasar global.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi usai menyerahkan secara simbolis bantuan stimulan tersebut mengatakan bahwa penerima bantuan ini merupakan pelaku usaha binaan Diskopindag.

“Mereka telah dikurasi dan memenuhi sejumlah kriteria yang ditentukan, seperti halnya dalam enam bulan terakhir usahanya lancar dan memang layak untuk menerima bantuan,” jelasnya.

Ditambahkannya, setelah menerima bantuan, pihak Diskopindag akan terus memberi pendampingan dan fasilitasi secara intensif. Misalnya untuk pengemasan produk, pemasaran hingga manajemen keuangan. Adapun bantuan ini meliputi oven atau alat pemanggangan, mesin pengering, mesin jahit dan pengemasan produk.

“Sentuhan-sentuhan inilah yang sangat diperlukan oleh teman-teman UMKM. Artinya dalam meningkatkan perekonomian kerakyatan ini menjadi tanggung jawab kita bersama, yaitu pemerintah, pelaku usaha, dewan juga, dan semuanya. Termasuk promosi nanti dari teman-teman media juga diperlukan untuk memajukan UMKM,” imbuh Eko.

Hingga saat ini dari data Diskopindag Kota Malang ada sekitar 5.000 pelaku usaha mikro. Dari jumlah tersebut secara bertahap akan dikurasi dan yang layak menerima bantuan seperti ini nantinya akan diberikan. “Bantuan ini juga sebagai wujud jika pemerintah hadir ketika dibutuhkan masyarakat,” urainya.

Penyaluran bantuan ini pun disambut positif oleh para pelaku usaha, seperti halnya Rukil Hutobah. Perempuan yang menggeluti usaha pembuatan tepung ini mengaku senang karena hari ini menerima bantuan alat pengemasan produk. Warga Kelurahan Kedungkandang ini optimis ke depan omzetnya akan meningkat 100 persen karena alat tersebut sangat dibutuhkannya.

“Saya kira ini dampak yang sangat bagus sekali terutama untuk perkembangan usaha. Misalkan usaha produksinya cuma sedikit, dengan bantuan ini mungkin bisa memperbesar kapasitas produksi. Jadi jangkauan kita bisa luas ke pasar-pasar yang lebih jauh atau lebih luas lagi,” pungkas perempuan berhijab itu.

Sementara itu Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji, mengungkapkan, di Jawa Timur sirkulasi perdagangan antar daerah mengalami surplus, walaupun ekspornya kurang. “Itu artinya sebenarnya kalau kita ada penguatan kebutuhan dasar maka kebutuhan masyarakat di tingkat daerah itu dicukupi. Dari semua itu saya kira ekonomi kita sudah luar biasa,” kata H. Sutiaji.

Lebih lanjut Sutiaji menyampaikan, dari alasan itulah harus dikuatkan bagaimana UMKM bisa berdaya. Dengan cara ini tentu harus by name, by address dan by need, namanya siapa, usahanya apa, dan kebutuhannya apa harus diberikan dukungan.

“Acara hari ini pun berkaitan dengan masalah permodalan yang basic-nya barang. Yang kedua, nanti kedepannya harus bentuknya channeling, dan yang ketiga harus ada pengutan-penguatan SDM yang berkaitan dengan perencanaan. Hari ini memulai dan seterusnya kita minta kepada dinas terkait untuk menginventarisir dan ada penguatan,” bebernya.

Yang tak kalah penting, Wali Kota Malang mengatakan pihaknya juga menekankan adanya penguatan SDM pelaku UMKM dalam bidang perencanaan, sehingga apapun dan kapanpun yang menjadi kebutuhan pasar dapat terpenuhi, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.