SURABAYA, PETISI.CO – Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB), tengah memberikan pendampingan kepada keluarga korban kecelakaan antara minibus “elf” dan KA Probowangi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Ida Widayati, Kepala DP3A-PPKB Kota Surabaya, menyatakan bahwa tim konseling DP3A-PPKB telah ditempatkan di rumah duka masing-masing korban. Ida menyebut, para konselor ini memberikan pendampingan dalam bentuk psikologis, khususnya kepada anak-anak korban dan berkomitmen untuk terus memantau kondisinya.
“Pendampingan tidak hanya bersifat sementara, melainkan akan terus diberikan hingga keluarga korban siap menghadapi situasi tersebut,” ungkap Ida.
Menurutnya, selain aspek psikologis, petugas DP3A-PPKB juga melakukan pemetaan untuk menentukan intervensi yang dibutuhkan oleh keluarga korban. Ida menyebutkan contoh kasus, seperti seorang ayah yang ditinggal oleh ibunya. Jika situasinya mempengaruhi ekonomi keluarga, Pemerintah Kota memberikan intervensi ekonomi untuk menopang perekonomiannya.
“Pendampingan dan intervensi juga diberikan kepada korban yang luka-luka dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Haryoto, Kabupaten Lumajang, ” ujarnya.
Seorang anak korban yang masih pelajar di salah satu sekolah swasta di Kota Surabaya juga mendapat bantuan, termasuk pembebasan biaya SPP anaknya dengan koordinasi bersama Dinas Pendidikan Surabaya.
“Bantuan juga diberikan kepada nenek korban yang merawat anak-anak tersebut,” pungkas Ida. (dvd)
