Persiapan Penyerahan Inventaris Mobil Operasional Bagi 15 MWC NU
BONDOWOSO, PETISI.CO – Dikomandoi Achmad Dhafir, rombongan DPC PKB Bondowoso sowan ke kantor PCNU Bondowoso, Minggu (14/8/2022).
Kedatangan rombongan DPC PKB itu, disambut hangat Ketua Tanfidziah PCNU Bondowoso, KH. Abdul Qodir Syam bersama jajaran pengurus lainnya.
Selain untuk memperkuat tali silaturahim, secara tegas dalam sambutannya Achmad Dhafir, menyampaikan, bahwa PKB adalah alat perjuangan Nahdlatul Ulama di Pemerintahan.
“Kami para anggota fraksi selalu ingin berusaha untuk menjadi alat perjuangan NU di pemerintahan, karena kami dilahirkan dari NU. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini mampu membahagiakan orang tua yang sudah melahirkan, sekalipun hal itu tidak bisa kita anggap lunas,” katanya.
Untuk diketahui, pertemuan tersebut, sekaligus membahas mengenai persiapan pembagian inventaris kepada 15 MWC NU berupa mobil yang akan diserahkan oleh DPC PKB.
Hal ini disampaikan oleh Sekertaris DPC PKB Bondowoso, Tohari.
Menurutnya, inventaris mobil bagi MWC NU se-kabupaten Bondowoso dari pengusulan Pokok-pokok Pikiran (Pokir) Anggota F-PKB DPRD Bondowoso tahun anggaran 2022.
Baru bisa terealisasi bagi 15 MWC NU dari total 23 MWC Se-Kabupaten Bondowoso. Dan untuk 8 MWC yang belum bisa terealisasi tahun ini akan direalisasikan pada bulan April 2023 dengan mekanisme yang sama melalui pengusulan dana Pokir Anggota F-PKB DPRD Bondowoso.
“Ketua dan seluruh anggota F-PKB, sebenarnya sudah merencanakan dan akan mendistribusikan kendaraan operasional untuk seluruh MWC NU se-Kabupaten Bondowoso pada tahun 2020,” sebutnya.
Pemberian inventaris mobil ini, bentuk rasa syukur, karena dari 12 kursi di DPRD Bondowoso kemudian naik menjadi 14 kursi di pemilu 2019 lalu.
“Maka dari itu, kami diskusikan bersama bagaimana ada kendaraan operasional untuk seluruh MWC NU se-kabupaten Bondowoso. Alhamdulillah, disepakati dan hari ini terealisasi,” imbuhnya.
Sementara itu, KH. Abdul Qodir Syam, mengucapkan terima kasih atas apa yang kemudian menjadi hajad dan motivasi dari PKB.
“PKB untuk tetap menjadi alat untuk perjuangan NU di pemerintahan,” ringkasnya. (tif)
