DPRD Kabupaten Blitar Gelar Paripurna Secara Maraton

oleh -101 Dilihat
oleh
Rapat paripurna DPRD Kab Blitar, dengan agenda jawaban Bupati Blitar atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi.

Dua Hari Berturutturut 

 BLITAR, PETISI.CO – Selama dua hari berturut-turut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar menggelar Rapat Paripurna tiga kali Pertama, Senin (29/10/2018) pagi pukul 09.00 dengan agenda Penyampaian Bupati Blitar atas Nota Keuangan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019.

Kemudian di malam harinya pukul 19.00 kembali digelar Rapat Paripurna dengan agenda Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Blitar terhadap Penjelasan Bupati atas Rancangan APBD 2019.

Terakhir, pada Selasa (30/10/2018) pagi pukul 09.00, Bupati Blitar memberikan jawaban atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi.

Mengingat  keterbatasan waktu untuk membahas APBD 2019 bisa tepat waktu,  karena dibatasi pada tanggal 30 Nopember 2018 sudah harus selesai, maka DPRD harus memproses secara marathon setelah mendengarkan jawaban Bupati atas pandangan umum fraksi fraksi, agar supaya Sesuai jadwal.

“Mulai Rabu (31/10/2018) sampai Jumat (02/11/2018), ada agenda rapat kerja antara Komisi-komisi di dewan bersama OPD terkait penyusunan Rancangan Kerja Anggaran (RKA),” kata Maskur Wakil Ketua DPRD usai Rapat Paripurna, Selasa (30/10/2018), kepada awak media.

Lebih lanjut Maskur menyampaikan, pada penyusunan RKA selama 3 hari itu, akan bisa dilihat tingkat efektifitas, dan efisiensi pada Rancangan APBD 2019. “Tentu nanti akan bisa dilihat terjadi pemborosan atau tidak,” tandasnya.

Maskur menambahkan, untuk pandangan umum fraksi-fraksi lebih banyak memberikan masukan-masukan, terutama terkait dengan kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurut Maskur, selama ini ketergantungan Kabupaten Blitar terhadap dana perimbangan sangat tinggi. Sehingga semakin kecil presentase PAD yang didalam postur APBD dari sisi pendapatan, berarti semakin tinggi tingkat ketergantungannya terhadap dana perimbangan.

“Kita berharap kenaikan PAD menjadi prioritas Pemerintah Daerah. Sehingga benar-benar mengalami kenaikan dalam rangka menunjang upaya mensejahterakan masyarakat. Kita melihat kenaikannya kurang. Seharusnya dengan potensi yang ada bisa lebih. Makanya ada beberapa masukan mengarah ke keknaikan PAD,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Blitar, Drs H Rijanto MM mengatakan, masukan dan saran dari DPRD Kabupaten Blitar sangat positif. Karena hal tersebut bertujuan untuk menjadikan Kabupaten Blitar lebih baik lagi.

“Maka dari itu kita akan tindak lanjuti masukan dan saran dari DPRD. Karena untuk menciptakan pelayanan yang baik kepada masyarakat, tentunya sinergi antara Pemkab Blitar dengan DPRD seperti ini sangat penting,” jelas Bupati Blitar.(min)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.