DPRD Surabaya Dukung Pemkot Hidupkan Kembali Pecinan Kembang Jepun

oleh -109 Dilihat
oleh
Kawasan Kya-Kya yang berada di Jalan Kembang Jepun

SURABAYA, PETISI.CO – Moment Dirgahayu HUT Kemerdekaan RI ke-77, akan dimanfaatkan Pemkot Surabaya menggelar sejumlah perlombaan pada Agustus 2022 dan juga membuka destinasi wisata ‘Pecinan’ di kawasan Kya-Kya Jalan Kembang Jepun saat malam.

“Kya-Kya jadi pengembangan wisata kota tua, bagian kecilnya ada di sana. Itu akan kita coba optimalkan. Nanti kita buka,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudporapar) Surabaya, Wiwiek Widayati.

Dia mengatakan, selain penataan kawasan, Wisata Kya-Kya juga dilengkapi dengan kuliner khas Tionghoa. Selain itu, hiburan seni dan budaya juga disuguhkan dengan dikemas konsep ala Pecinan.

”Destinasi yang bisa menunjang Kya-Kya adakah rumah keluarga Abu Han,”ujarnya.

Untuk mewujudkan rencana besar tersebut, Wiwiek mengungkapkan jika Pemkot sedang mengoptimalisasi kawasan Kya-Kya dengan mempercantik dengan cat warna-warni, mural hingga eksterior penunjang,” ungkapnya.

Selain mempercantik Kya-Kya, Pemkot juga mengkoneksikan dengan kawasan Kota Tua di Jalan Karet dan Jalan Gila. Wiwiek menegaskan, konsep destinasi wisata akan diciptakan lebih menarik hingga memantik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang.

“Ketika Kya-Kya dibuka street food, warga bisa jalan-jalan ke Jalan Karet dan Jalan Gila. Itu yang coba kita koneksikan,” tegas dia seraya menambahkan jika pemkot juga akan melengkapi dengan transportasi becak untuk melayani para wisatawan menikmati wisata malam di kawasan Kya-Kya, hingga Kota Tua.

Sementara itu, Tjutjuk Supariono selaku Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya sangat mendukung rencana Pemkot Surabaya tersebut.

“Itu rencana yang bagus dan kami sangat mendukung untuk menarik minat wisatawan,” ujar Politisi dari fraksi PSI ini, Jum’at (12/08/2022).

Tjutjuk mengatakan, Surabaya merupakan kota pluralisme, yang mana kawasan Kya-Kya ada etnis Tionghoa lama. Sehingga kalau dihidupkan kembali jadi destinasi wisata akan sangat menarik.

”Saya berharap destinasi wisata Pecinan Kya-Kya ini akan terus berkembang di Surabaya,” tandasnya.

Namun bagi Tjutjuk, program tersebut tidak hanya saat momen peringatan Kemerdekaan RI saja, namun harus berkelanjutan dengan melibatkan pelaku UMKM, sehingga berdampak positif bagi masyarakat luas.

“Jadi jangan hanya diresmikan saat HUT RI saja, tapi destinasi Pecinan Kya-Kya harus berlanjut sehingga menjadi sebuah kebangkitan ekonomi Surabaya,” jelas Tjutjuk.

Dia menekankan, destinasi wisata Pecinan Kya-Kya lebih didominasi ornamen etnis Tionghoa, dengan polesan seni modern saat ini.

“Agar Surabaya dikenal juga ada pusat Pecinan yang menjadi destinasi wisata. Selain itu, bisa menunjukkan bahwa Surabaya merupakan kota pluralisme, dengan bisa merangkul beragam etnis, suku, agama, dan ras,” pungkas Tjutjuk Supariono, selaku Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.