SURABAYA, PETISI.CO – Pada hari Minggu (26/03/2023) dini hari, warga melaporkan ada segerombolan remaja yang diduga hendak melakukan tawuran. Bahkan beberapa di antaranya sudah diamankan warga, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sehingga sekitar 11 remaja tersebut dikumpulkan pada Minggu dini hari di mako Pakal untuk dilakukan pendataan. Dari tangan para remaja itu, ditemukan tujuh sarung yang diplintir menyerupai alat pemukul (pecut), bahkan ada juga yang telah diisi dengan batu dan sebuah spanduk bertuliskan Sektor Barat.
Menanggapi hal itu, Josiah Michael, S.H., selaku Anggota Komisi A DPRD Surabaya merasa prihatin dan mengatakan bahwa, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terutama di bulan suci Ramadan ini merupakan tanggungjawab kita bersama.
“Menjaga ketentraman dan keamanan Surabaya selama Ramadan bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan aparatur keamanan, tapi tugas kita semua sebagai warga kota Surabaya dan umat beragama,” ungkapnya ketika dikonfirmasi, Senin (27/03/2023).
Josiah mengatakan, perang sarung dan balap liar berpotensi mengganggu ketertiban, keamanan dan ketentraman masyarakat. Terutama di bulan suci Ramadan ini.
“Apalagi jika sampai masuk ke ranah kriminal tentu sangat disayangkan, jadi saya harap para orang tua benar-benar memperhatikan kegiatan anak-anaknya,” ucap Anggota Komisi A DPRD Surabaya yang membidangi Hukum dan Kepemerintahan ini.
Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD Surabaya ini mengajak semua warga Surabaya untuk menyambut dan menjalankan bulan suci Ramadhan ini dengan kegiatan yang positif, dan juga harus ada kesadaran dalam diri setiap warga.
“Tidak bisa semua dibebankan kepada aparat, kasihan juga kan mereka. Pasti sebagian besar dari aparat juga sedang menjalankan ibadah puasa,” kata Josiah Michael, S.H., yang juga sebagai Ketua Badan Pembentukan Perda DPRD Kota Surabaya.
Sedangkan untuk personel gabungan yang melaksanakan tugas, Josiah berharap semoga bisa diliputi kesabaran dalam menangani dan kuat dalam menjalankan tugasnya, terutama bagi yang sedang menjalankan ibadah puasa.
“Partisipasi warga dan masyarakat juga diperlukan dengan melaporkan ke petugas, jika melihat kejadian yang berpotensi mengganggu ketertiban. Mari kita sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban kota Surabaya di bulan suci Ramadan 1444 H ini, dengan penuh khidmat sebagai umat beragama,” pungkasnya. (riz)
