DPRD Surabaya Soroti Sungai Kalidami Berbuih

oleh -227 Dilihat
oleh
William Wirakusuma, Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, William Wirakusuma, geram atas buih atau bisa di sungai yang terjadi sejak 2 Agustus lalu di Sungai Kalidami saat musim kemarau. William berujar, peristiwa ini tidak hanya terjadi sekali.

“Ya harus dicari penyebabnya! Kalau ditengarai penyebabnya adalah limbah rumah tangga (RT) harus diambil sampel dan diuji kandungan airnya,” ujarnya, Senin, (15/08/2022).

Menurut William, memang saatnya Surabaya memiliki IPAL Komunal. Harus ada aturan untuk setiap pembangunan perumahan dan permukiman baru, pengembang wajib juga membangun IPAL Komunal.

Begitu juga usaha cuci mobil dan jasa laundry harus memiliki IPAL mandiri. Serta perlunya melakukan uji sampel kandungan air Sungai Kalidami, dan penyisiran wilayah tersebut apakah ada industri yang menyebabkan pencemaran tersebut.

“Saya sebenarnya heran juga kenapa setiap pagi hari di musim kemarau pompa dinyalakan, untuk apa pompa nyala? Jangan sampai ternyata ada industri yang mencemari lingkungan bukan karena pompa. Mengingat dari data 2021 sekitar 49 persen sungai di Surabaya tercemar ringan, ini harus diatasi,” tegasnya.

Berdasarkan pengaduan warga yang diterima politisi PSI, fenomena ini terjadi setiap pagi hari di musim kemarau sampai jam 10.00. Menjelang siang hari, maka buih akan berangsur-angsur berkurang dan menghilang.

Berdasarkan cerita warga ini, William meminta kepada Pemkot Surabaya untuk meneliti tumbuhan di sekitar sungai karena ada beberapa jenis tumbuhan yang dapat mengeluarkan zat tertentu saat kemarau yang menyebabkan timbulnya buih atau busa.

“Jadi perlu pengawasan, selain kandungan air sungai juga pengawasan lingkungan sekitar. Tentu harus segera ditanggulangi segera pencemaran Sungai Kalidami ini,” William Wirakusuma, selaku Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.