Dugaan Legislator Manfaatkan KSH, Ini Respon DPRD Surabaya

oleh -147 Dilihat
oleh
Kader Surabaya Hebat

SURABAYA, PETISI.CO – Legislator DPRD Kota Surabaya yang disinyalir memanfaatkan Kader Surabaya Hebat (KSH) untuk kepentingan politik, mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah sejumlah anggota DPRD Surabaya yang turut merespons hal tersebut.

Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Pertiwi Ayu Krishna berpendapat, semua anggota dewan bisa mengajak KSH untuk berwisata. Karena menurutnya, ada KSH yang merupakan kader partai politik.

“Akan tetapi yang tidak dibenarkan yaitu tidak boleh memaksa KSH untuk menggunakan atribut salah satu partai politik dan menamakan KSH milik salah satu partai saja. Karena nanti dianggapnya punya salah satu partai politik,” ungkap Pertiwi Ayu Krishna saat dihubungi Rabu (5/10/2022).

Ayu mengatakan, dirinya tidak memungkiri jika ada KSH yang merupakan kader partai politik. Namun, tidak seluruhnya KSH itu merupakan orang partai politik.

“Tidak kita pungkiri, KSH ada di beberapa orangnya partai politik, toh tidak bisa disamaratakan,” ujarnya.

Menurutnya, dewan memang harus dekat dengan masyarakat. Sementara KSH sendiri dikatakannya juga berasal dari unsur masyarakat.

“KSH kan juga masyarakat, asalkan jangan dipaksa menggunakan atribut partai. Karena KSH sudah mempunyai identitas sendiri, yaitu seragam mereka,” kata Ayu.

Dirinya menegaskan, jika siapapun boleh mengajak KSH untuk berwisata. Namun begitu, jangan sampai para KSH ini menggunakan atribut partai.

“Tidak etis apabila dia menggunakan (atribut partai),” tambahnya.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya, Mahfudz menyatakan, siapapun itu baik legislatif atau eksekutif jangan sampai memanfaatkan instrumen-instrumen pemerintah untuk kepentingan pribadi.

“Jadi ini saya katakan tidak elok, tidak etis, baik itu eksekutif maupun legislatif. Kalau itu adalah instrumen pemerintah ya sudah, jangan dikasih embel-embel yang lain,” papar Mahfudz.

Meski Mahfudz sendiri tak mengetahui kebenaran soal adanya anggota dewan yang memanfaatkan KSH, namun jika memang itu terjadi, maka dinilainya tidak etis.

“Saya tidak tahu kebenarannya seperti apa. Tapi kalau memang iya ada seperti itu, ya tidak elok,” pungkas Mahfudz. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.