SURABAYA, PETISI.CO – Empat faktor DPP Partai Demokrat kenapa harus memilih Emil Elestianto Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur (Jatim). Faktor keempat tidak dimiliki oleh calon lain.
Penilaian ini disampaikan Ketua umum DPD IMM Jatim (2018-2021) Andreas Susanto menanggapi rencana DPP PD yang akan memutuskan siapa calon Ketua DPD PD Jatim dalam minggu ini.
“Empat faktor kenapa DPP PD harus memilih Emil. Diantara faktor yang saya sebut, faktor keempat yang tidak dimiliki oleh calon lain,” kata Andreas dalam siaran persnya, Rabu (2/2/2022).
Empat faktor itu adalah, pertama Emil Elestianto memiliki latar belakang akademik yang mumpuni, lulusan sebuah perguruan tinggi luar negeri, yakni Oxford Tentu keilmuannya tidak diragukan lagi.
“Ke depan DPD PD Jatim membutuhkan ini, yang akademiknya sama dengan sebelumnya. Soal ini Emil tidak diragukan lagi, semua sudah tahu dimana belajar selama ini,” katanya.
Faktor kedua, Emil memiliki citra yang baik di mata masyarakat Jatim. Sehingga nantinya memiliki harapan mampu untuk mengangkat elektabilitas partai di Jatim.
“Selain mesin politik, citra dari sosok pemimpin menjadi penentu utama dalam mendulang suara. Posisinya sebagai Wagub tentu sangat menguntungkan, yang ini tidak dimiliki calon lainnnya,” ungkapnya.
Faktor ketiga, calon ketua Demokrat selanjutnya memiliki koneksi yang baik dengan DPP PD, karena hari ini kebijakan parpol tersentral di Pusat.
Selama Emil memimpin PD Jatim, otomatis yang menggerakkan mesin organisasi ketua. Secara otomatis koneksitas lebih inten dengan DPP PD. “Di Pusat yang diketahui pasti ketua, sebab kebijakan apapun ada pada ketua,” ujarnya.
Dan terakhir faktor dikenal masyarakat. Ini memiliki faktor penentu bagi DPP PD kenapa harus memilih Emil. Masyarakat Jatim sudah tahu siapa Emil, mulai dari Pacitan, Banyuwangi, Tuban, sampai Sumenep semua tahu.
Dengan posisi sebagai Wakil Gubernur akan mudah bagi Emil untuk bisa dikenal masyarakat. “Jika dia memimpin PD Jatim, maka sangat mudah dalam bersosialisasi ke masyarakat tidak mulai dari nol lagi,” katanya.
Faktor keempat ini, menurut Andreas tidak dimiliki calon lain. DPP PD tidak akan ‘berjudi’ untuk memilih calon yang elektabilitasnya di masyarakat tidak dikenal.
“Saya yakin DPP PD akan mempertimbangkan faktor faktor ini. PD sangat membutuhkan sosok emil, yang akan dapat mudah dikenal masyarakat. Pada gilirannya partai akan terdongkrak,” tuturnya. (bm)
