SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bakal menjadikan kawasan Dolly menjadi wisata religi. Ia menargetkan untuk penataannya pada Desember 2022 mendatang. Hal ini, lantaran terdapat makam yang diprediksi telah ada sejak ratusan tahun silam dan masih berkaitan erat dengan Sunan Ampel dan Mbah Karimah, Kembang Kuning.
Makam tersebut ialah makam ulama atau tokoh agama yang dikenal oleh warga sekitar dengan nama Mbah Kapiludin.
“Sudah kita anggarkan di PAK, jadi nanti Insyaallah Desember sudah bisa selesai. Nanti Wisata Dolly itu nanti satu jajaran kampung itu dipakai semua. Disana itu pokokny ada wisata untuk UMKM, cerita Dolly di masa lalu, juga wisata religi ternyata ada makam yang berhubungan dengan Mbah Karimah Sunan Ampel, yang masih ada kerabat dengan Sunan Ampel,” ungkap Eri kepada wartawan, Senin (5/9/2022).
Menurutnya, Dolly merupakan tempat yang luar biasa. Karena itu, saat ia dan jajaran kesana ada perencanaan-perencanaan yang dilakukan. Pelaksanaannya di PAK dan target selesai Desember 2022.
“Makam itu ada di belakangnya futsal, berarti kan itu bisa jadi satu. Makanya perencanaan kita ini secara menyeluruh. Gak bisa hanya di pucuk doang, harus semua selalu tersinergi dan terkonek,” ujarnya.
Untuk masuk pemakaman Mbah Kapiludin, Eri menyebut masuknya tetap dari Dolly. Sehingga masuk dari perkampungan yang lebih besar. Sebab, saat detikJatim ke makam tersebut masuk gang kecil gangnya dan susah mencarinya jika belum pernah kesana.
“Masuknya tetap dari Dolly, dari kampung yang besar itu. Nanti kita lewatkan yang di futsal itu. Makanya kita tata nanti bentuk rumahnya seperti apa,” ujarnya.
Ia mengatakan, bila nantinya pemkot akan membeli lahan disana. Akan tetapi harus dipastikan lahan mana yang akan dibeli. Baginya, yang terpenting adalah sinergi, sehingga tidak bisa sepenggal-sepenggal ketika membeli lahan.
“Kita bentuk Dolly, dan yang lainnya kita akan mulai terintegrasi. Jadi memang ada pertanyaan, turun gimana sih wali kotanya itu. Kita itu jangan bolak-balik mudun tapi gak ada hasilnya. Nah sistem terbentuk, jalan, baru turun jalan atau engga,” pungkas Eri. (dvd)
