Eri Tegaskan Anak-Anak yang Ikut Sekolah Kebangsaan Bukanlah Anak Nakal

oleh -130 Dilihat
oleh
Pembukaan sekolah kebangsaan di Lanudal Juanda, Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Anak-anak yang terjaring razia oleh Satpol PP Surabaya, mulai dari geng motor hingga minuman keras secara resmi hari mengikuti sekolah kebangsaan yang diadakan oleh Pemerintah Kota.

Dalam hal ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa anak-anak yang mengikuti sekolah kebangsaan hari ini bukanlah anak-anak nakal, melainkan insan muda hebat yang perlu dididik dengan displin untuk menjadi pribadi yang cinta akan tanah air sejak usia muda.

“Mereka inilah anak-anak Surabaya yang hebat, yang mempunyai keberanian untuk berekspresi. Tinggal bagaimana kita menuangkan rasa cinta tanah air sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945,” ungkap Eri saat diwawancarai, Rabu (22/2/2023).

Eri mengatakan, ke-57 siswa ini merupakan angkatan pertama dalam sekolah kebangsaan. Seusai menjalani pendidikan selama satu minggu, mereka akan diberikan pin sebagai tanda duta pancasila.

“Nanti mereka akan kembali ke sekolahnya, sebagai pelopor kecintaan akan tanah air yang akan disebarkan pada orang-orang di sekelilingnya,” ujarnya.

Ia berencana, untuk angkatan berikutnya akan nanti tidak hanya anak-anak yang terjaring, namun juga setiap sekolah SMP, SMA dan SMK harus mengirimkan siswanya untuk mengikuti sekolah kebangsaan secara rutin.

“Bahkan, tidak hanya siswa namun juga Lurah, Camat, Kepala Dinas bahkan sekelas Sekda juga harus mengikuti sekolah kebangsaan,” kata Eri.

Eri juga menambahkan, saat ini anak-anak yang mengikuti pendidikan hari ini telah menjadi bagian dari keluarga besar TNI, Polri dan Pemerintah Kota Surabaya.

“Karena itu kalau ada yang menyenggol mereka maka akan berhadapan dengan kami,” pungkas Eri. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.