SURABAYA, PETISI.CO – Ingin menikmati nikmatnya minuman es coklat kental, tak perlu jauh-jauh pergi ke luar kota. Bagi penikmat coklat kental, datang saja ke Jalan Kertajaya Indah Timur, Surabaya. Tepatnya, depan Gedung Judo KONI Jatim.
Di pinggir jalan depan gedung Jodo, nampak sebuah mobil jeep Verosa lama terparkir. Samping kanan mobil itu, terpampang tulisan Es Coklat GMS (Gemar Minum Soklat). Di belakang mobil, juga ada tulisan serupa.
Pemilik mobil itu, mantan atlet angkat besi nasional, Hirawan Halimana. “Ini usaha sambilan. Saya buka usaha ini baru-baru ini saja. Sejak Agustus 2022 lalu disini,” kata Hirawan mengawali obrolan dengan petisi.co, Sabtu (12/11/2022) siang.
Setelah pensiun dari atlet, pria berusia 62 tahun itu, kini banting stir. Beralih menjadi pelatih angkat besi, lalu Hirawan membuka usaha baru. Merintis usaha minuman es Coklat kental di kendaraan pribadinya di pinggir jalan.
Es coklat kental yang dijual bukan coklat sembarangan. Rasa coklatnya terasa betul. Jauh beda dengan es coklat yang dijual pada umumnya. “Saya sudah membandingkan dengan penjual es coklat lainnya. Masih kalah nikmat dan segar dibanding es coklat kental produksi saya,” tuturnya.
Peraih medali emas PON 1985 di Jakarta itu, mengaku tertarik membuka usaha es coklat kental, berawal dari melihat orang jualan es coklat di Solo dari temannya yang viral di media sosial (medsos). Sayangnya, Hirawan belum merasakan nikmatnya es coklat Solo itu, karena resto nya sudah tutup. “Waktu datang kesitu sudah tutup,” ucapnya.
Berawal dari viralnya es coklat Solo itu, Hirawan akhirnya mencoba membuka usaha es coklat kental sendiri. Bahan baku coklat dibeli, lalu diracik sendiri menjadi coklat kental. “Saya beli bubuk coklat di Surabaya sini juga. Beberapa kali saya meracik, hingga rasanya pas betul. Rasa coklatnya benar-benar pahit coklat,” tuturnya.
Sebagai awal buka usaha ini, ayah dua anak ini tidak memikirkan keuntungan. Kepuasan konsumen diutamakan. Jika pembeli merasa puas, diharapkan bisa menjadi pelanggan tetap. “Saya mengutakan kualitas dulu. Makin bagus kualitas coklatnya, orang pasti menyukainya,” paparnya.
Harga yang dibandrol pun tidak mahal. Himawan menjual es coklat kentalnya murah dan terjangkau untuk masyarakat kebawah. Satu kemasan gelas es coklat kental dijual Rp 10 ribu. Satu kemasan botol isi 1 liter dengan harga Rp 55 ribu.
“Kalau ada masyarakat yang ingin membeli, tapi uangnya tidak cukup, tetap saya layani. Bahkan, saya juga memberikan bonus satu gelas es coklat kental sebagai bentuk layanan baik kepada calon pelanggan,” ujarnya.
Hirawan berharap usahanya bisa berkembang, hingga dia bisa membuka cafe di tempat yang lebih nyaman dan strategis. Tidak lagi berjualan di mobil pinggir jalan.
“Pelan-pelan dulu mas. Kalau semuanya lancar, saya akan membuka cafe atau resto dengan menu utama es coklat kental,” jelasnya. (bm)
