SURABAYA, PETISI.CO – Berjalannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya pada hari Selasa (28/4/2020) telah dievaluasi oleh Pemkot Surabaya, salah satunya adalah pos pantau atau check point yang didirikan di tujuh belas titik akses pintu masuk.
Seperti diketahui, saat pelaksanaan di hari pertama PSBB sempat terjadi penumpukan kendaraan bermotor di check point bundaran Waru arah masuk Kota Surabaya.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, di hari kedua ini check point bundaran Waru terpantau relatif lancar setelah dilakukannya evaluasi oleh Pemkot Surabaya bersama jajaran aparat keamanan.
“Kita pantauannya kemarin yang crowded itu di bundaran Waru. Di sana sekarang terpantau lancar dan kita bisa melakukan efektifitas kerja,” kata Eddy saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Rabu (29/4/2020).
Tak hanya bundaran Waru saja, menurut pantauan dari petugas di lapangan, terhitung mulai pukul 06.00-08.00 WIB check point lainnya juga tak ditemukan penumpukan arus. “Tadi dari laporan teman-teman di check point lagi juga relatif lancar,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menyampaikan, terjadi penurunan kepadatan arus lalu lintas di hari kedua ini, khusunya di posko check point bundaran Waru. “Dari jam 06.00 pagi tadi, kalau dibandingkan sama hari pertama pelaksanaan PSBB jauh sekali penurunannya. Tidak hanya di Bundaran Waru tapi juga di titik-titik lainnya,” terang Irvan saat ditemui di posko check point bundaran Waru.
Turunnya arus kendaraan dikarenakan telah banyak masyarakat yang mengetahui informasi mengenai pemberlakuan PSBB di Surabaya Raya, khususnya di Kota Surabaya sendiri selama 14 hari ke depan. Terhitung mulai tanggal 28 April 2020 hingga 11 Mei 2020 mendatang.
“Iya masyarakat sudah banyak yang tahu, baik yang dari luar kota atau dari dalam kota pun terinformasi. Jadi mereka menyesuaikan dengan penerapan PSBB ini,” pungkasnya. (nan)
