Forkompimda Surabaya Bersama Kelompok Tani Selenggarakan Panen Raya

oleh -70 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama jajaran Forkompimda Surabaya dan kelompok tani menggelar panen raya di Kecamatan Pakal.

SURABAYA, PETISI.CO – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Pemkot Surabaya bersama kelompok tani menggelar acara panen raya padi Varietas Ciherang, di Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, melalui kegiatan panen raya ini pihaknya ingin menyampaikan bahwa pemanfaatan tanah aset Pemkot Surabaya untuk kepentingan masyarakat.

Hasil dari panen itu dikembalikan lagi kepada masyarakat. Artinta, dalam hal ini kata Eri, Pemkot Surabaya hanya berperan sebagai wadah.

“Aset tidak mungkin dibiarkan mangkrak. Enggak buat kita pribadi kok, kami menyediakan (lahan), ya sebagai fasilitator,” kata Eri, Selasa (9/3/2021).

Perihal aset pemkot sendiri, Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) sudah diminta untuk mendata hal tersebut.

Nantinya dari pendataan itu kata dia, jika memang itu memungkinkan digunakan untuk kebutuhan pertanian, maka akan pihaknya akan melaksanakan hal tersebut.

“Kalau itu tanah bisa digunakan pertanian, maka saya manfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat Surabaya dan kalau itu tambak, nanti kita beri benihnya,” ujarnya.

Eri menyebut jika kegiatan ini juga sebagai bentuk upaya memberikan intevensi kepada masyarakat dalam sektor ekonomi, terlebih di tengah situasi pendemi seperti saat ini.

“Dikelola oleh warga, biar menjadi pemasukan untuk warga Kota Surabaya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Yuniarto Herlambang menjelaskan, panen raya ini sebenarnya dilakukan di lahan seluas 11 hektar. Namun, untuk yang dipanen sekitar 2 hektar saja.

Untuk setiap hektarnya mampu menghasilkan Gabah Kering Panen (GKP) dengan berat kurang lebih mencapai 7,312 ton.

“Jadi kalau hari ini yang dipanen 2 hektar, maka GKP-nya dikali dua, atau sekitar 14,624 ton,” kata Herlambang.

Hasil GKP itu beratnya kemudian akan menyusut. Dari hasil panen 7,312 ton pada 1 hektar lahan, beratnya dapat menyusut menjadi 6,288 ton Gabah Kering Giling (GKG).

Ketika sudah melalui proses GKG, berat beras akan turun menjadi 3,961 ton dari hasil panen 7,312 ton pada 1 hektar lahan.

“Untuk bibit padi yang ditanam ini merupakan Varietas Ciherang, bantuan dari kami DKPP Surabaya. Selain bantuan bibit dan pupuk, kita juga memberikan bimbingan dan pendampingan kepada kelompok-kelompok tani di Surabaya,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.