Forkopimcam Pakal Jalin Silaturahmi Dengan Tomas, Toga, dan Ormas

oleh -137 Dilihat
oleh
Forkopimcam Pakal gelar silaturahmi bersama jajaran tokoh masyarakat se Kecamatan Pakal

SURABAYA, PETISI.CO – Masih dalam suasana hari raya Idul Fitri 1444 H, Forkopimcam Pakal gelar silaturahmi bersama jajaran tokoh masyarakat se Kecamatan Pakal, diantaranya, Ketua RW, LPMK, tokoh agama dan Ormas, Kamis (4/5/2023).

Acara Silaturahmi dilaksanakan di aula Kantor Kecamatan Pakal, dihadiri Camat Pakal Deddy Sjahrial Kusuma SH, Kapolsek Pakal Kompol Imam Solikin SH, MH, Danramil 0830/06 Benowo Mayor Inf Agung Prasetyo Budi ST, Kepala Puskesmas Benowo dr. Joehanto, Kepala KUA Pakal,

Turut hadir dalam acara tersebut, Lurah se Kecamatan Pakal dan seluruh Staf, para undangan diantaranya Ketua RW se Kecamatan Pakal, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama serta perwakilan dari Ormas di wilayah Pakal.

Pada kesempatan itu, Kapolsek Pakal Kompol Imam Solikin, menyampaikan program dari Kapolri tentang adanya Polisi RW di wilayah masing masing. Dalam paparannya menjelaskan terkait latar belakang program tersebut yaitu, tingkat kepercayaan publik yang rendah, polisi berjarak dengan masyarakat, persepektif negatif masyarakat terhadap polri dalam menegakan hukum, mengedepankan tindakan preemtif secara bottom up, mengoptimalkan interaksi langsung dengan masyarakat pada tingkat RW.

Sementara yang menjadi dasar adalah:

1. UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, pasal 13 tugas pokok kepolisian negara Republik Indonesia, yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

2. Peraturan Kapolri nomor 1 tahun 2021 tentang pomolisan masyarakat, Polisi RW merupakan implementasi dari pasal 4 ayat (1) polmas dalam bentuk model wilayah, yang dijelaskan pada pasal 5 ayat (2) area pemukiman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa rukun warga, dusun, desa atau kelurahan.

3. Program Quick Wins Presisi, dimana salah satunya optimalisasi pemolisian masyarakat, program 4 “Menciptakan suasana kondusif di masyarakat (Cooling System), kegiatan 4 “Melaksanakan pemolisian masyarakat dalam bentuk Polisi RW (Rukun Warga).

“Pemolisian masyarakat (Community Policing) yang selanjutnya disebut Polmas, adalah suatu kegiatan untuk mengajak masyarakat melalui kemitraan anggota polri dan masyarakat. Sehingga mampu mendeteksi dan mengidentifikasi permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan serta menemukan pemecahan masalahnya,” papar Kompol Imam.

Imam menjelaskan, terkait pengemban Polmas adalah setiap anggota polri dari pangkat terendah sampai tertinggi, yang menerapkan Polmas sebagai setrategi dalam pelaksanaan tugas.

“Sementara petugas Polmas, anggota polri dengan golongan kepangkatan Bintara atau perwira yang disiapkan dan di tugaskan di suatu kawasan atau wulayah untuk menyelenggarakan pemolisian masyarakat, membangun komunitas yang dapat bekerjasama dengan masyarakat, dalam meniadakan gangguan terhadap keamanan dan ketertiban, menciptakan ketentraman, serta mendukung terwujudnya kuwalitas hidup masyarakat,” ungkapnya.

Tujuannya, tambah Kapolsek Pakal, untuk lebih dekat dengan masyarakat, menunjang peningkatan pelayanan. Mewujudkan kemitraan polri dan masyarakat, meningkatkan kesadaran hukum dan kepedulian maayarakat.

“Tugas polisi RW untuk membangun kemitraan dengan masyarakat, sertai menyelesaikan masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat lokal, membantu penyelenggaraan fungsi dan pembinaan masyarakat,” tambah Imam.

Pada kesempatan yang sama, Danramil Benowo, menambahkan, anggota TNI akan terus bersinergi mendukung tugas tugas pemerintah dan Polri.

“Dimana TNI dan Polri berjalan seiring dan kami mengikuti kegiatan kegiatan di masyarakat adalah, dalam rangka membantu pemerintah daerah, terkait dengan stunting dan sebagainya,” ungkap Mayor Agung.

Namun demikian juga perlu diketahui, lanjut Mayor Agung, untuk optimalisasi didalam pemerintahan daerah hampir sama dengan apa yang ada di TNI dan Polri.

“Jadi ada Walikota, Camat sampai level bawah RW dan RT dan kami juga begitu Pangdam sampai level bawah Babinsa. Sehingga bapak bapak ini adalah mata dan telinga untuk menyalin persoalan yang ada di masyarakat,” tambahnya.

Di akhir acara silaturahmi tersebut, Camat Pakal Deddy, menyampaikan, 7 program kerja, diantaranya, penurunan angka balita stunting (program Surabaya bebas stunting), Orang tua asuh atau masyarakat berbagi (kepedulian sekitar untuk berbagi), peningkatan PAD melalui PBB (PAD untuk kesejahteraan warga).

Penanganan genangan air dan banjir (upaya yang dilakukan selama ini), Kampung Madani (kampung yang zero stunting, zero pengangguran, pengelolaan zakat, angka kematian ibu dan anak rendah, zero putus sekolah, zero gakin), kampung hidroponik (bercocok tanam tanpa menggunakan tanah) dan padat karya. (bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.