Forpimda Kediri Lepas Merpati, Simbol Perdamaian NKRI

oleh -39 Dilihat
oleh
MoU bersama demi terjaganya NKRI dan kerukunan umat

KEDIRI, PETISI.CO – Santernya informasi hoax  yang beredar di masyarakat luas melalui Media sosial (medsos),   dirasa ingin memecah-belah kerukunan umat  dan merubah ideologi bangsa. Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), meliputi, Pemerintah Kabupaten Kediri, Polres Kediri dan Forum Kerukunan Umat Bersama (FKUB) Kabupaten Kediri, ditambah tokoh agama (Toga) serta tokoh masyarakat (Tomas) Kabupaten Kediri , melakukan MoU bersama demi terjaganya NKRI dan kerukunan umat.

Berlangsung di depan tama Ringin Budho, Kecematan Pare, Kabupaten Kediri, Minggu (12/2/2017), acara yang dikemas dalam forum silaturahmi kebangsaan, ditandai dengan pelepasan Burung Merpati sebagai lambang perdamaian, usai melakukan MoU bersama.

Kapolres Kediri, AKBP Sumaryono, saat memberikan sambutan menerangkan, pihaknya bersama Forpimda dan tokoh lintas agama mengajak semua lapisan  masyarakat Kediri, agar lebih mempererat kebhinekaan bangsa.

“Hal ini harus terus kita lakukan, agar kita tidak mudah diadu domba dan diprovokasi oleh golongan tertentu,” kata AKBP  Sumaryono,  dihadapan masyarakat Kabupaten Kediri, yang menyaksikan.

Bahkan, Kapolres Kediri juga mengatakan, jika acara silahturahmi antara elemen masyarakat dan juga pemerintah juga harus terus dibangun sedari dini, guna menjaga kebhinekaan. “Mari bersama kita jaga NKRI dan Kebhinekaan bangsa,” pungkasnya.

Terpisah, Sulkani, Ketua DPRD Kabupaten Kediri yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, jika tali silahturahmi bersama elemen  masyarakat serta elemen pemerintahan sangat penting untuk menjaga NKRI.

“Kita butuh kerukunan antar umat beragama untuk menjaga NKRI , tidak ada Islam, Hindu, Budha maupun Kristen, semua sama dan saling menjaga  demi NKRI jangan sampai terpecah pecah,” katanya.

Sulkani juga menerangkan, dengan dilepaskannya burung Merpati usai penandatanganan MoU , menjadi simbol perdamaian antar umat dan golongan. Pengertiannya, janganlah ideologi Pancasila rusak, lantaran kepentingan golongan maupun orang yang tak bertanggung jawab. Dengan cara memprovokasi masyarakat dan juga golongan. “Satu tekad, kita jaga Kebhinekaan demi NKRI ini,” pungkasnya.(bud)