FWLJ Bekerja Sama dengan PWI Jateng Gelar Kegiatan Orientasi Kewartawanan Jilid 2

oleh -68 Dilihat
oleh
Kegiatan Orientasi Kewartawanan yang diselenggarakan oleh FWLJ bekerja sama dengan PWI Jateng di Balai Kecamatan Candisari kota Semarang

SEMARANG, PETISI.CO – Forum Wartawan Lokal Jateng (FWLJ) bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah melaksanakan kegiatan orientasi kewartawanan yang dilaksanakan di Balai Kecamatan Candisari, Jalan Ksatrian kota Semarang, Sabtu (5/3/2022).

Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB tersebut diikuti oleh 20 Wartawan dari berbagai media, baik itu cetak, online dan elektronik. Dalam pelaksanaannya, para peserta tetap mematuhi protokol kesehatan ketat.

Hadir sebagai nara sumber yang semuanya merupakan pengurus dari PWI Jateng diantaranya Sekretaris PWI Setiawan Hendra Kelana yang mewakili Ketua PWI Amir Machmud NS yang berhalangan hadir karena ada acara di Magelang, Kepala Badan Khusus Uji Kompetensi Wartawan Widiartono, Wakil Ketua Bidang Organisasi Isdiyanto Isman dan dari Bidang Pendidikan PWI Alkomari.

Acara dibuka oleh Wakil Wali Kota Semarang Ir Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos mewakili Wali Kota Hendrar Prihadi.

Membacakan sambutan Wali Kota, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab dipanggil Mbak Ita mengatakan, bahwa satu kalimat yang ditembakkan wartawan akan lebih mengenai ribuan bahkan jutaan orang dengan sangat-sangat dahsyat.

Menurutnya, pers sangat penting karena berperan sebagai alat kontrol sebuah Negara. Bahkan menurutnya, media digadang-gadang menjadi pilar demokrasi setelah eksekutif, yudikatif dan legislatif.

“Media masa menjadi penghubung antara sosialisasi kebijakan pemerintah dengan penyalur aspirasi publik, jika hal itu terwujud maka terjadi percepatan pembangunan dan perbaikan wawasan seluruh masyarakat, karena baik pemerintah maupun penduduk dalam satu frekwensi saling memahami kebutuhan,” ungkapnya.

Kritik kepada pemerintah, lanjut mbak Ita, adalah hal wajar sebagai cek and balance. Dan pemerintah membutuhkan hal tersebut untuk mengetahui respon masyarakat dan sebagai bentuk evaluasi program atau kebijakan yang diambil. Namun kritik tersebut menurutnya harus membangun dan memberikan solusi dan yang terpenting yakni pemberitaan secara proporsional, tidak secara pasif melakukan pemberitaan Negatif yang akhirnya berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat.

“Selamat berkegiatan mudah-mudahan kawan-kawan wartawan bisa berkontribusi untuk kota Semarang dan kabupaten lainnya. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim orientasi wartawan menjadi anggota muda PWI resmi dibuka, semoga kegiatan ini juga bisa memberikan inspirasi bagi teman-teman yang lainnya,” pungkas mbak Ita.

Ketua panitia yang juga Koordinator FWLJ, Hadi Wibowo dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan orientasi wartawan kali ini untuk pesertanya dibatasi maksimal 20 orang wartawan. Hal itu menurutnya karena saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

“Untuk itu harapan yang kita inginkan pada temen-temen wartawan pada kegiatan orientasi wartawan ini adalah tentu saja untuk bisa meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan kompetensi temen-temen wartawan yang saat ini memang kita butuhkan bahwasanya apa kapasitas kita sebagai wartawan itu belum mendapatkan akreditasi atau mendapatkan suatu cap kita sebagai wartawan kalau belum mengikuti UKW,” terangnya.

Orientasi kewartawanan ini menurutnya merupakan jalan untuk menuju dan mengikuti jenjang dari pelaksana uji kompetensi wartawan, dalam hal ini kerja sama dengan PWI Jawa Tengah.

“Orientasi kewartawanan ini tujuan utama untuk meningkatkan kompetensi wartawan di Jawa Tengah, nantinya biar wartawan itu jangan sampai dicap wartawan bodrek dan sebagainya karena kita sudah mengikuti nanti di uji kompetensi wartawan,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam kegiatan orientasi kewartawanan hari ini, para nara sumber dari PWI Jateng memberikan beberapa materi diantaranya tentang keorganisasian dan PD PRT PWI yang disampaikan oleh Isdiyanto Isman, kode etik jurnalistik dan hukum pers oleh Widiartono, literasi media dilanjutkan diskusi oleh Alkomari.

Setelah acara pembekalan dari nara sumber selesai, para peserta kemudian mendapatkan sertifikat dan kartu muda PWI Jateng yang dibagikan secara simbolis kepada perwakilan peserta dari Humas Unissula Semarang, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Brebes. (lim)

No More Posts Available.

No more pages to load.