Jatim Dukung Cak Munir, PWI Jateng Pilih Sosok Ini untuk Pimpin PWI Pusat

oleh -225 Dilihat
oleh
H Amir Machmud NS SH MH, Ketua PWI Jawa Tengah

SEMARANG, PETISI.CO – Kontestasi pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang tinggal 3 bulan lagi, setidaknya sudah ada  4 wartawan senior menyatakan siap maju menjadi Ketua PWI Pusat periode 2003-22028. Mereka H Zulmansyah Sekedang, Hendry Ch Bangun, Atal Sembiring Depari,  dan Akhamad Munir.

Sementara, pemegang hak suara, yaitu PWI provinsi, selama ini masih banyak yang belum bersuara, menyatakan dukungannya. Bisa jadi, mereka juga menunggu paparan dan program-program yang diajukan oleh para calon yang benar-benar ingin maju dalam kongres di Bandung bulan September 2023 mendatang.

PWI Jawa Timur sendiri, telah menjatuhkan pilihannya ke Cak Munir, panggilan akrab Akhmad Munir, yang saat ini menjabat Direktur Pemberitaan Antara. Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim, mengaku akan melamar Cak Munir.

Sementara, H Amir Machmud NS SH MH, Ketua PWI Jawa Tengah (Jateng), saat dihubungi petisi.co, mengaku, atas munculnya nama-nama yang  menyatakan siap maju  ikut senang. Apalagi, sudah ada muncul 4 nama wartawan senior yang menyatakan siap. Mereka adalah para wartawan senior yang memiliki segudang pengalaman di bidang organisasi pers.

“Bahkan, seandainya ada lima calon atau lebih, malah semakin bagus,” ujar wartawan senior di Provinsi Jawa Tengah ini, Jumat (16/06/2023).

Pasalnya, dengan banyaknya calon-calon yang bermunculan, bisa memberikan alternatife pilihan dan  ada penawaran banyak program untuk kemajuan PWI ke depannya.

Sayangnya, saat ditanyakan, PWI Jateng menjatuhkan dukungan kepada siapa, Pemimpin Umum suarabaru.id ini enggan menyebut identitas.  Yang pasti, kata Amir Machmud,  dirinya dan teman-teman di PWI Jateng sudah ada sosok yang digadang-gadang.

“Sudah punya pilihan, tapi belum kami umumkan sekarang,” ujarnya berdiplomasi.

Yang pasti, Amir Machmud memberikan kriteria bagi sosok calon yang diusungnya. Dimana, ketua PWI Pusat di periode berikut, harus  memperbaiki kinerja dari periode  yang sekarang ini.

“Kepatuhan kepada PDPRT sebagai konstitusi organisasi menjadi harga mati,” tegasnya.

Untuk itu, kata Amir Machmud, sosialisasi dan pemahaman terhadap PDPRT bagi seluruh anggota harus menjadi program yang tak berkeputusan.

“Selain itu, pikiran dan langkah pemimpin untuk meningkatkan profesionalitas anggota juga mesti dijadikan sebagai program mahkota,” tambahnya.(kip)

No More Posts Available.

No more pages to load.