GAIN dari Swiss Dampingi Bondowoso Lakukan Program Emo-Demo

oleh -139 Dilihat
oleh
Wabup Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat bersama Ketua TP PKK Bondowoso, Siti Maemunah saat menemui Country Director GAIN untuk Indonesia, Rafi Menon

BONDOWOSO, PETISI.COGlobal Alliance Improved For Nutrition (GAIN) dari Swiss yang mendampingi Kabupaten Bondowoso dalam penanganan kasus stunting.

Pendampingan tersebut, dilakukan dengan melakukan program  Emotional Demonstration (Emo-Demo) di 13 Kecamatan yang dinilai memiliki kasus stunting yang tinggi. Kecamatan yang dimaksud, diantaranya, Kecamatan Bondowoso, Tegalampel, Binakal, Grujugan, Maesan, Tamanan, Pujer, Sukosari, Ijen, Tapen, Klabang, Prajekan, dan Sumber Wringin.

Berdasarkan keterangan dari Andiani Diah Prihamsari, Program Manager GAIN Jawa Timur, usai melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat,  menjelaskan, bahwa GAIN tidak turut menargetkan penurunan stunting secara langsung. Melainkan,  perubahan perilaku pemberian makanan bayi dan anak yang indikatornya adalah keberagaman makanan, dan konsumsi makanan yang mencapai standart minimum.

“Itu target indikator kita yang mana kalau dirujuk menurut referensi memperuncing ke angka stunting. Tapi untuk GAIN sendiri kita tidak mengukur ke angka stuntingnya,” jelasnya, Kamis (9/5/2019) di rumah dinas Bupati.

Sementara itu, Country Director GAIN untuk Indonesia, Rafi Menon, bahwa dalam membantu merubah perilaku hidup masyarakat ini, pihaknya akan menggelontorkan sekitar Rp. 3 milliar untuk kerjasama selama tiga tahun ke depan dengan Bondowoso.

Menurutnya, bantuan itu direalisasikan dalam bentuk training program Emo-Demo  dan juga alat-alat yang diperlukan untuk modul program tersebut.

“Rencananya, GAIN juga akan menerapkan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui(LMKM) yang masih dalam proses asessment di Universitas Udayana. Itu bantuan yang kami lakukan di semua kabupaten adalah bantuan untuk training. Dan juga alat-alat yang perlu untuk modul,” katanya.

Rafi Memon, yang disebut-sebut berkebangsaan asing  itu, menambahkan, bahwa Bondowoso yang menjadi sasaran GAIN. Semuanya ditentukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur dan Dinkes Bondowoso.

“Kami hanya kerjasama, apa yang mereka sarankan, kita kerjakan,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Wabup Bondowoso tersebut, menuturkan, pihaknya akan membuat suatu regulasi bahwa proses Emo-Demo ini harus dilakukan secara masif di Kabupaten Bondowoso dengan melibatkan semua stakeholder yang ada.

“Setelah dibantu Gain, tentunnya ada target. Dengan adanya Gain kita akan membantu dari kebijakan intervensi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kita. Bagaimana angka stunting di Bondowoso itu harus turun. Termasuk masalah sanitasi ODF. Targetnya pokoknya harus di bawah dua digit,” centusnya.

Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan, bahwa pendampingan yang diberikan oleh GAIN, yaitu memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan anak. Pendampingan sendiri disampaikan dengan cara Emo-Demo, berupa sebuah panduan kegiatan yang sangat partisipasif  bertujuan untuk menyampaikan pesan sederhana dengan cara menyenangkan dan menyentuh emosi, menggunakan alat peraga.

Sedikitnya 12 modul yang disampaikan dalam kegiatan Emo-Demo melalui posyandu di 13 kecamatan tersebut. ASI saja cukup, Siap bepergian, Ikatan ibu dan anak,  ATIKA, Menyusun balok, Membayangkan masa depan, Camilan sembarangan, Jadwal makan bayi dan anak, Porsi makan bayi dan anak, Cuci tangan pakai sabun, Harapan ibu, Ditarik ke segala arah, Salah satu jargon Emo-Demo yang terkenal adalah ‘Ibu Hamil, Makan ATIKA’. ATIKA adalah akronim dari Ati, Telur, Ikan.

Disamping itu, jargon mudah diingat agar para ibu hamil selalu mengkonsumsi makanan sehat tersebut, untuk kesehatan kehamilan dan janinnya.(tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.