‘Gapura Wringin Lawang’ Berdiri di Negeri Ginseng

oleh -116 Dilihat
oleh
Peresmian Indonesia Centre di Busan University of Foreign Studies (BUFS) sebagai bentuk kerjasama KBRI di Seoul dengan BUFS. (foto; dok KBRI Seoul)

Indonesia Center untuk Tingkatkan Kerjasama Indonesia-Korsel

SEOUL, PETISI.CO – Untuk meningkatkan akselerasi people to people relation dalam kerangka kerjasama yang langgeng dan bermakna antara Indonesia dan Korea, Indonesia Centre  telah diresmikan di Busan University of Foreign Studies (BUFS), Kamis (2/6/22022). Peresmian dilakukan oleh Duta Besar RI untuk Korea Selatan (Korsel) Gandi Sulistiyanto.

Gogot Suharwoto PhD, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI untuk Korea Selatan menyampaikan, aneka ragam budaya, sastra, bahasa, cagar alam wisata, kuliner dan tarian Indonesia ditampilkan untuk menunjukkan betapa kayanya Indonesia sebagai mega bio culture diversities.

“Miniature Gapura Wringin Lawang telah berdiri di Negeri Ginseng menjadi tonggak sejarah bergeraknya budaya Indonesia di Korea,” kata Gogot Suharwoto, kepada petisi.co Jumat (3/6/2022) pagi.

Dubes Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto (kiri) dalam acara peresmian Indonesia Center

Kata Gogot Suharwoto,  proses pendirian Indonesia Centre ini memakan waktu enam bulan, sejak Letter of Intent ditandatangani KBRI Seoul dan BUFS di akhir Bulan Desember 2021 lalu.

Sementara, Duta Besar Sulistiyanto sangat menyambut baik  atas dukungan yang luar biasa dari President BUFS. KBRI Seoul mendorong agar Indonesia Centre di Busan dapat menjadi sarana mempercepat pemahaman budaya dan mendorong peningkatan kerja sama Indonesia-Korsel.

Duta Besar Sulistiyanto yakin,  jika kerjasama budaya ini dapat memberikontribusi pada percepatan pembangunan bagi kedua negara. Selain itu, keberadaan Indonesia Centre dapat menjadi katalisator terbentuknya kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua negara untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals.

Gogot Suharwoto PhD (tiga dari kanan) saat peresmian Indonesia Centre di Busan University of Foreign Studies (BUFS)

Seperti diketahui, Indonesia Centre di Busan akan dipimpin Kim Yekyoum, yang menjabat sebagai direktur. Apalagi Kim adalah profesor dan Dekan Fakultas Asian Studies serta guru besar di BUFS yang juga merupakan seorang Indonesianist serta memiliki pengalaman riset serta studi yang mendalam tentang Indonesia.

Dalam pelaksanaanya, Indonesia Centre di bawah pengawasan Steering Committee yang terdiri KBRI Seoul dan BUFS, serta Dewan Penasehat dipimpin Chang Beom Kim yang juga mantan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia periode 2018-2020. (kip)

No More Posts Available.

No more pages to load.