SURABAYA, PETISI.CO – Lapangan Gelora Bung Tomo (GBT) hingga kini masih belum dapat digunakan untuk pertandingan. Pasalnya, rumput di lapangan Gelora Bung Tomo (GBT) mulai dilakukan penyulaman dengan rumput sintetis ke dalam tanah. Proses penyulaman dilakukan sejak Kamis (6/4/2023) hingga Selasa (12/4/2023) oleh pihak PUPR.
Penyulaman ini dilakukan dengan membuat rumput hybrid, antara rumput asli terhadap tali sintetis yang bisa membuat semakin baik kualitasnya. Selain itu juga membuat rumput semakin kuat serta tampak lebih hijau dan rapi. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, penyulaman rumput di GBT masih dilakukan, lantaran kontrak masih berjalan dalam memperbaiki lapangan agar sesuai standar internasional.
“Jadi penyulapan rumput GBT ini Insyaallah sampai 12 April kontraknya selesai dengan Kementerian PUPR,” ungkap Eri kepada wartawan di Hotel Sheraton, Senin (10/4/2023).
Eri mengatakan, jika kontrak dengan Kementerian PUPR sudah selesai, maka dilanjutkan dengan masa pemeliharaan. Dimana untuk pemeliharaan bisa dilakukan sendiri oleh Pemkot Surabaya.
“Masa pemeliharaan itulah kita yang menggunakan dan kita mengajukan izin pada menteri PUPR,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, Selama masih kontrak dengan PUPR lapangan GBT masih belum bisa digunakan untuk bertanding. Tidak hanya GBT saja, tetapi stadion lainnya yang sedang dikerjakan oleh PUPR.
“Tapi sebelum masa kontrak berakhir dengan Menteri PUPR, maka seluruh stadion yang ada di Indonesia, termasuk GBT tidak boleh digunakan dulu. Karena masih penyulaman rumput,” kata Eri.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, penyulaman yang dilakukan itu lebih kepada mengikuti akar. Pada Kamis (6/4) lalu telah dilakukan penyulaman.
“Mereka (PUPR) bekerja 24 jam tiap hari dengan 3 shift, 8 jam ganti orang. Penyulaman hanya di GBT aja, venue,” pungkas Wiwiek. (dvd)
