Ruang Pamer UMKM Bajer Masih Butuh Renovasi dan Perbaikan

oleh -545 Dilihat
oleh
Ruang pamer UMKM Bajer

SURABAYA, PETISI.CO – Bangunan berukuran 4 X 4 meter persegi di area Sentra Wisata Kuliner (SWK) Babat Jerawat dan Taman Pakal, merupakan program unggulan sarana edukasi wisata bagi masyarakat umum, khususnya wilayah barat Kota Surabaya. Dimana bangunan tersebut rencananya diperuntukan sebagai ruang pameran hasil karya bagi pelaku UMKM Kecamatan Pakal.

Di antaranya, produk yang dipamerkan jajanan kering, minuman has, kain batik maupun barang barang dari hasil karya lainnya, khususnya dihasilkan pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Pakal.

Selain itu, Kecamatan Pakal juga memiliki banyak lokasi lokasi wisata yang bisa dikunjungi, seperti Tahura (Taman Hutan Rakyat), Gelora Bung Tomo (GBT), Taman Cahaya dan lain sebagainya serta Sentra Wisata Kuliner (SWK) Babat Jerawat bersama ruang pameran hasil karya UMKM.

Informasi di lapangan, memang untuk saat ini ruang pameran tersebut masih belum digunakan, mengingat masih diperlukan perbaikan perbaikan pada bangunannya. Dimana terdapat adanya kebocoran pada beberapa titik atapnya, sehingga pelaku UMKM belum bisa untuk menempati ruangan tersebut.

Ditemui petisi.co di kantornya, Camat Pakal, Deddy Sjahrial Kusuma SH menjelaskan, bahwa bangunan tersebut masih adanya perbaikan, dan pihaknya mengaku sudah melakukan upaya guna meperbaikinya dengan bersurat pada Dinas Cipta Karya Surabaya.

“Kami sudah memikirkan kelanjutannya bangunan tersebut, namun karena saat ini masih diperlukan sedikit perbaikan perbaikan. Diantaranya, atapnya masih ada yang bocor dan kita sudah bersurat menyampaikan hal itu ke Dinas Cipta Karya untuk dilakukan perbaikan,” ujar Camat Pakal, Jumat (12/1/2024).

Di masyarakat ada namanya Pokdarwis (kelompok sadar wisata) yang nantinya akan mengorganisir, mengajak dan juga mengenalkan ke masyarakat berwisata, dengan berkeliling di lokasi-lokasi yang ada di wilayah Kecamatan Pakal, yaitu SWK atau Tahura dan lainnya dengan mendapatkan beberapa fasilitas-fasilitas.

“Jadi konsep awalnya seperti itu. Kembali ke bangunan, yang mana ruang tersebut merupakan ruang pamer bukan tempat berjualan. Sehingga di ruang itu banyak produk yang bisa dipamerkan dan dapat mengakomodir ratusan item (contoh produk) hasil karya para pelaku UMKM yang sudah terdaftar di Koperasi UKM Kecamatan, cuma untuk sekarang ini bangunan itu masih diajukan dilakukannya renovasi,” ungkap Camat yang sangat familier ini.

Menurut Camat, kalau dipaksakan digunakan malah nanti akan membuat kerugian bagi masyarakat (UMKM red), karena masih nampes air hujan dan masih panas.

“Kita juga sudah kordinasi dengan Ketua UMKM Babat Jerawat, pihaknya juga minta dilakukan perbaikan terlebih dulu terkait masih adanya bocor atau tampes jika hujan turun. Jadi status bangunan tersebut saat ini masuk di dalam SWK,” jelas Deddy.

Perlu diketahui, bangunan ruang pamer hasil UMKM itu berawal dari SWK Raci, yaitu di salah satu kios yang lokasinya kurang pas (nylempit tidak kelihatan) dijadikan kantor dan ruang pamer produk UMKM. Melihat animo UKM di Pakal semakin banyak akhirnya Ketua Koperasi UMKM mengajukan surat ke bagian perekonomian, yang kemudian diteruskan kepada Dinas Cipta Karya Pemkot Surabaya dan dibangunkanlah ruang pamer di lokasi SWK Bajer itu.

Dimana bangunan tersebut diduga belum selesai, karena kalau hujan masih ada permasalahan. Pelaku UMKM sudah pernah mencoba ruang tersebut dan memang masih ada kendala. Sementara di dalam koperasi UMKM juga masih adanya pergantian kepengurusan.

Ke depan rencananya untuk bangunan tersebut akan di serahkan ke Koperasi UMKM, yang mana Koperasi itu sudah memiliki badan hukum yang jelas dan hal itu merupakan permintaan daripada pemerintah Kota Surabaya. (bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.