SURABAYA, PETISI.CO – Wacana nama KH Syaikhona Kholil, Bangkalan dijadikan sebagai Pahlawan Nasional kembali mencuat. Kali ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur (Jatim) mengusulkan agar nama KH Syaikhona Kholil Bangkalan sebagai Pahlawan Nasional.
Keseriusan usulan Golkar Jatim tersebut, ditunjukkan dengan menggelar sebuah forum khusus seminar nasional dan webinar di Kantor DPD Golkar Jatim, Selasa (9/3/2021).
Hadir di acara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji, Bupati Bangkalan Ra Abdul Latif Amin Imron dan KH Makki Nasir (Ketua PCNU Bangkalan).
Selain itu, ada ulama se-Madura, Adam Rusydi (Anggota DPRD Jatim Fraksi Golkar), KH Makki Nasir (Ketua PCNU Bangkalan), Dr. Muhaimin (Tim Perumus Naskah Akademik), dan Alwi (Kadinsos Jatim), Rektor Universitas Trunojoyo, dan tim penyusun naskah akademik.
“Forum webinar dan seminar nasional tersebut juga dihadiri para tokoh politik. Ini sekaligus merupakan bentuk dukungan politik paling nyata dari Partai Golkar,” kata Sarmuji kepada wartawan di sela seminar nasional dan webinar.
Golkar Jatim punya pertimbangan sendiri untuk mengusulkan KH Syaikhona Kholil sebagai Pahlawan Nasional. Salah satunya, adalah kiai Syaikhona merupakan sosok yang melahirkan ulama besar.
Antara lain ulama penentu kelahiran Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari – (Pondok Pesantren Tebuireng) Jombang, KH Abdul Wahab Hasbullah (Pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras).
Ada juga kiai Bisri Syansuri (Jombang), kiai Abdul Manaf (Lirboyo-Kediri), kiai Maksum (Lasem), kiai Munawir (Krapyak-Yogyakarta), kiai Bisri Mustofa (Rembang Jateng) dan kiai Nawawi (Sidogiri).
Sarmuji mengaku kehadiran Gubernur Khofifah yang juga mantan Mensos diharapkan bisa memberi masukan mekanisme percepatan penganugerahan Pahlawan Nasional kepada KH Syaikhona Kholil Bangkalan.
“Saya tadi berbincang dengan ibu gubernur, dari provinsi siap memberikan rekomendasi kepada Syaikhona Kholil untuk menjadi Pahlawan Nasional,” tuturnya.
Pihaknya berharap kiai Syaikhona Kholil bisa mendapatkan gelar Pahlawan Nasional pada tahun ini juga. “Dan Golkar akan bersedia menjadi salah satu bagian dari tim untuk mengawal penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini,” ucapnya.
Menurutnya, proses pengajuan nama kiai Syaikhona Kholil sendiri baru diserahkan pada awal Februari 2021 lalu. Dia menargetkan tahun ini upaya tersebut visa terealisasi. “Tahun ini target terealisasi, ini pertaruhan juga,” tandasnya.
Gubernur Khofifah mengaku skema pengusulan sangat tergantung pada kelengkapan data. Kompilasi kelengkapan menjadi penting kemudian komunikasi dengan Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) baru kemudian Dewan Gelar.
Oleh karena itu, inisiasi dari Partai Golkar dan seluruh jejaring tersebut dinilai sangat berarti. Di NU sendiri jarang sekali jasa-jasa, perjuangan, dan pengorbanan pahlawan dari kalangan ulama yang kemudian diusulkan mendapatkan gelar.
“Oleh karena itu, kemudian inisiasi salah satunya dari DPD Partai Golkar yang ingin menjadi satu kesatuan proses pengusulan dari KH Syaikhona Kholil untuk mendapatkan gelar Pahlawan,” jelasnya.
Salah satu syarat selama proses pengusulan adalah diskusi di tingkat lokal dan tingkat provinsi. Setelah itu proses diskusi di tingkat pusat.
“Jadi proses menyaring seseorang untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional itu memang berlapis-lapis. Meskipun sudah sangat masyhur tetapi prosesnya seperti itu,” tegasnya.
Pihaknya berharap kelengkapan dokumen bisa segera dicukupi. Agar Dewan Gelar Pahlawan Nasional secepatnya bisa menggelar rapat setelah TP2GP pusat.
“Nah, itu harus menyampaikan ke TP2GP dengan item-item yang memang menjadi persyaratan untuk diusulkan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional,” ucap mantan Menteri Sosial itu. (bm)
