UPT TB2KS Disdikpora Tulungagung Gelar Technical Meeting FDP dan Peresmian Pendopo Djayeng Kusumo

oleh -204 Dilihat
oleh
Peresmian nama Pendopo Djayeng Kusuma ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala UPT TB2KS.

TULUNGAGUNG, PETISI.COMenjelang pagelaran festival dalang cilik pelajar yang berencana akan digelar pada April mendatang, UPT Taman Bina Bakat dan Kompetensi Siswa (TB2KS) dibawah naungan Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tulungagung mengadakan Technical Meeting (TM), Selasa, (9/3/2021).

Selain mengadakan TM Festifal Dalang Pelajar (FDP) jenjang SD/MI, SMP/Mts Negeri/swasta se kabupaten Tulungagung sekaligus juga peresmian pergantian nama yang dulunya dikenal dengan nama Balai Budaya menjadi Pendopo Djayeng Kusuma yang berada satu lokasi dengan kantor UPT TB2KS Kabupaten Tulungagung.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Disdikpora Kabupaten Tulungagung yang di wakili Kabid Pora, Drs. Suprayitno, M.M., diikuti Kepala Bidang GTK, TK-SD, dan PAUD, serta Kepala UPT TB2KS, Ririn Andri Wikanthi, M.M., dan perwakilan peserta FDP.

Kepala Disdikpora Kabupaten Tulungagung melalui Kabid Pora, Drs. Suprayitno mengatakan, salah satu keberadaan tempat yang digunakan untuk menggelar dan memproses seni budaya yang ada di Tulungagung serta keberadaannya bertempat di jantung kota, tentunya perlu diberi nama yang sepadan dari fungsi dan nilai filosofis yang dimilikinya.

Nama pendopo yang saat ini senantiasa berubah seiring dengan nomen klatur yang dimilikinya yaitu, dari Balai Budaya menjadi Taman Budaya, terus berubah lagi yang saat ini menjadi taman TB2KS. Oleh karenanya nya perlu diberikan nama yang khusus dan dari tokoh yang memiliki kharismatik, berbudaya, dan dapat dijadikan suri tauladan masyarakat Tulungagung.

“Seiring dengan ide dan gagasan bapak Bupati Tulungagung, maka dengan ucapan Bismillahirohmanirohim tempat ini ditetapkan menjadi nama Pendopo Djayeng Kusuma,” ujar Suprayitno dalam membacakan amanat Bupati Tulungagung di sambutan.

Lanjutnya, Raden Mas Djayeng Kusuma masih keturunan raja Mataram yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono ke-2.

“Beliau putra Raden Mas Tumenggung Jayaningrat, Bupati Ngrowo ke 5, sejak kecil beliau sudah nampak jiwa kepahlawanannya dekat dengan rakyat dan suka menolong, karomah yang dimilikinya menjadikan Beliau dikenal di masyarakat luas. Beliau juga dikenal sebagai tokoh yang Babat tanah Tulungagung terutama di wilayah Selatan, dan juga dikenal sebagai perintis pesisir Selatan Tulungagung,” terangnya.

Raden Mas Djayeng Kusuma wafat pada tanggal 9 Desember 1903 dan dimakamkan di desa Demuk Kecamatan Pucanglaban. “Demikian penamaan Pendopo Djayeng Kusuma ini ditetapkan dan semoga Allah SWT meridloi dan memberkahi,” tutupnya.

Sementara, Kepala UPT TB2KS, Ririn Andri Wikanthi, menambahkan dengan pemberian nama baru Balai Budaya menjadi Pendopo Djayeng Kusuma tersebut dengan harapan bisa lebih dikenal. Selain itu supaya anak-anak generasi bangsa bisa mengenal sejarah dengan mengingat nama yang melegendaris di bumi Tulungagung ini.

“Dengan pemberian nama Pendopo Djayeng Kusuma dimaksudkan agar jiwa patriotisme muncul di anak-anak. Dan tentunya anak-anak pasti ingin mengetahui siapa Djayeng Kusuma itu. Jadi, agar bisa mengenal sejarah,” tuturnya.

“Serangkaian kegiatan ini, diantaranya technical meeting dan peresmian pemberian nama baru Pendopo Djayeng Kusumo yakni menjelang Festival dalang pelajar yang rencananya digelar pada 7-8 April 2021 mendatang,” tandasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.