Generasi Muda NU Lamongan Harus Lebih Kritis Terhadap Sekitar

oleh -32 Dilihat
oleh
Kyai Bi'in, Gus Burhan dan Ghozali saat penyerahan tumpeng

LAMONGAN, PETISI.CO – Memasuki rangkaian Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober nanti, sederet rangkaian acara untuk menyambut Hari Santri sudah dilaksanakan oleh kader muda Nahdlatul Ulama Lamongan, yang selama ini menghuni lantai 2 kantor PCNU Lamongan.

Dikemas dengan nuansa sederhana di kantor PCNU Lamongan, Jumat (18/10/2019), yang dilanjutkan pemotongan nasi tumpeng oleh salah satu kader muda NU, demi mensyukuri peran santri kala itu dalam merebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Hadir dalam kesempatan itu beberapa kader NU, Kyai Bi’in Abdussalam,  Gus Burhan, Gus Irul dan Sekretaris PCNU H. M. Ghazali yang dilanjutkan dengan penyampaian pesan dan masukan oleh masing masing kader yang hadir.

Peserta Diskusi Antusias mengikuti acara

Karena berawal dari fenomena dan kegelisahan kader NU dalam setahun terakhir, terkait kurangnya diskusi tatap muka yang kemudian menjadi lemahnya dalam mengeluarkan ide cerdas, hingga kader NU yang ribuan banyaknya di Kabupaten Lamongan, kurang mampu menghidupkan arah gerak dalam kepedulian sosial bermasyarakat.

“Jadi mungkin dengan semangat hari santri tahun ini, mampu menjadikan kader kader NU untuk segera bangun dan lebih bersemangat guna mendapat manfaat untuk kemajuan Kabupaten Lamongan,” tutur Gus Burhan saat mendapat kesempatan berbicara.

Dari hasil syukuran dan silahturahmi ini mengeluarkan beberapa poin. Mulai dari  diskusi rutin hari Jumat Legi malam Sabtu Pahing. Dimana diskusi perdana nanti jatuh pada tanggal 22 Oktober 2019, yang mengambil tema ‘Urgensi Literasi dalam Peradaban’, serta menumbuhkembangkan literasi melalui materialisasi hasil diskusi yang berisi sosial budaya, hukum, politik, ekonomi, pemerintahan, dan anggaran.

“Apapun nanti profesi kita, jangan diam merebut kesempatan demi membangun kemajuan Kabupaten Lamongan itu sendiri. Apalagi tahun depan memasuki tahun politik untuk memilih kepala daerah, yang notabene beberapa nama kader Nahdliyin bermunculan untuk memimpin Lamongan periode 2020-2025,” tambah Gus Burhan.(ak)