Gerakan Aktifkan Posyandu, TP PKK dan Dinkes Turun ke Desa

oleh -252 Dilihat
oleh
Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Anis Zaidah memberikan motivasi di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis

MALANG, PETISI.CO – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) mengadakan Gerakan Aktifkan Posyandu dari tingkat desa.

Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj Anis Zaidah Sanusi yang juga istri dari Bupati Malang Drs H Sanusi, MM hadir di tengah-tengah masyarakat bersama Kadinkes drg. Wiyanto Wijoyo ke Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Selain Ketua dan wakil TP PKK Kabupaten Malang, turut hadir Kepala Dinas Kesehatan drg. Wiyanto Wijoyo, Camat Pakis, Kepala Puskesmas Kecamatan Pakis, Bidan Desa serta Ibu-Ibu TP PKK Kecamatan dan Desa Sekarpuro.

Saat diwawancarai awak media, Rabu (08/08/2023), Anis Zaidah mengatakan, adanya pandemi covid-19 itu, tidak seramai seperti yang sebelum pandemi. “Karena mungkin sudah terlanjur diam di rumah, makanya dengan adanya kegiatan ini sangat- sangat berarti sekali, (Posyandu,red),” katanya.

“Karena untuk mensosialisasikan, meramaikan Posyandu itu sangat tepat, untuk memacu kesehatan masyarakat, karena bapak bupati juga memperioritaskan kesehatan itu lebih utama, kemudian oleh karena itu bagaimana cara kita memicu masyarakat biar kembali lagi mau ke posyandu demi untuk keselamatan ibu dan bayi, balita juga tidak adanya stunting,” terangnya.

“Nah dengan diadakan gerakan ini, saya suruh bertanya apa yang efektif biar masyarakat itu mau kembali lagi untuk ke posyandu, karena dengan adanya seperti ini mungkin bisa jalan, karena gak gampang untuk menghimbau kepada masyarakat untuk meramaikan Posyandu,” tutur Anis Zaidah.

“Kalau melihat segi positifnya masyarakat menyadari bahwa Posyandu adalah garda terdepan untuk kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Untuk memvotivasi, dikatakan istri bupati, sebagai TP PKK otomatis harus punya secara kekeluargaan, meworo-woro kalau sudah waktunya. “Kita bisa memberi kode kepada mereka demi untuk kesehatan anak-anaknya,” tambah Ketua TP PKK Kabupaten Malang ini.

Anis Zaidah berharap kesadaran masyarakat bisa muncul dan akhirnya terutama ibu hamil, yang punya balita juga balita bisa sehat, cerdas dan sehat.

“Harapan saya kesadaran masyarakat itu bisa muncul, akhirnya terutama ibu hamil, ibu yang punya balita juga balita bisa sehat cerdas tidak kekurangan apapun masalah asupan gizi, dan kesehatan,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Wiyanto Wijoyo, M, M,kes., mengatakan Posyandu itu akan dijadikan satu, Posyandu lansia, Posyandu balita, itu nanti jadi satu tempat. “Jadi percepatan itu tujuannya adalah supaya tidak ada kata Posyandu lansia atau balita, tapi satu tempat dan sesuai dengan waktunya, (catatan pasien sakit hingga sembuh-red),” bebernya.

Sementara untuk Posyandu mandiri saat ini masih berada di rumah-rumah warga itu karena Posyandu saat ini disediakan oleh desa.

“Jadi kalau memang menjadi Posyandu yang mandiri itu kan disediakan desa, Posyandu itu kan bukan dari Kesehatan tapi dari pemberdayaan masyarakat, jadi kalau ada keriteria Posyandu mandiri, atau Posyandu utama itu kalau kriteria mandiri berarti sudah full pemberdayaan masyarakat,” kata drg. Wiyanto Wijoyo. (cli)

No More Posts Available.

No more pages to load.