Gubernur Jatim Apresiasi Handicraft dari Produk UMKM Bondowoso

oleh -185 Dilihat
oleh
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Istri Wagub Emil Elestianto Dardak memberikan apresiasi produk dari UMKM Bondowoso melalui Kepala Diskoperindag Bondowoso Sigit Purnomo

BONDOWOSO, PETISI.CO – Peluang luas bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Bondowoso untuk penyempurnaan Produk-produknya hingga dapat menjangkau pemasaran skala regional, nasional dan internasional.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Sigit Purnomo saat mendapampingi beberapa pelaku UMKM dalam pembukaan pameran Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur, Rabu (24/3/2021), di Grand City Mall, jalan Walikota Mustajab, Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya.

Menurutnya, salah satu produk UMKM dari Bondowoso yaitu handicraft berupa tas yang terdiri dari kulit kayu dan dikombinasikan dengan batik khas Bondowoso itu mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

“Kata Gubernur, bahan dasar pembuatannya dari limbah yang tak terpakai. Namun ditangan kreator pelaku usaha Bondowoso bisa dirubah menjadi produk kerajinan yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi,” ujarnya.

Sigit mengaku, atas apresiasi tersebut, pihaknya mendapat peluang kerjasama lebih luas dengan berbagai pihak dari kalangan, Regional, Nasional, dan Internasional yang secara tehnisnya akan dikoordinasikan dengan intensif dengan pihak Disperindag Pemprov Jatim.

“Di tengah Pandemi Covi–19 seperti saat ini dan berakibat sektor perekonomian terpukul. Kami berharap agar semua pelaku UMKM utamanya di Bondowoso, tetap optimis dan jangan patah semangat,” katanya sambil mengimbuhkan, kita sudah mendapat peluang bagus dari berbagai pihak untuk mendapat bangkit dan memajukan Bondowoso sesuai visi dan misi pak Bupati dengan slogannya ‘Bondowoso Melesat’.

Data yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, Dekranasda Provinsi Jawa Timur bertekad memulihkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 melalui pameran batik yang digelar di pusat perbelanjaan di Surabaya.

Kegiatan itu untuk meningkatkan perekonomian dan berusaha agar para perajin bisa terus bertahan selama pandemi.

Pameran bertajuk ‘Kebangkitan Kriya dalam Pemulihan Ekonomi di Era Pandemi’ tersebut, diselenggarakan mulai 24 Maret 2021 hingga 28 Maret 2021 dan dihelat dengan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE, yaitu Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan).

Pameran yang bekerja sama dengan PT Debindo Mitra Tama itu, diikuti 85 booth peserta serta mayoritas memamerkan sekaligus menjual batik berbagai jenis dan bahan, termasuk aksesoris-aksesoris.

Sementara, Gubernur Jatim yang secara resmi membuka pameran mengatakan kegiatan ini selaras dengan program nasional sejak Agustus lalu, yakni bangga buatan Indonesia.

Sebab, roduk-produk yang ditampilkan adalah produk kreatif yang membuka kebangkitan ekonomi UMKM di Jatim.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur bersama Arumi atau istri Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak, menyempatkan meninjau sejumlah booth dan berdialog dengan para perajin.(tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.