BLITAR, PETISI.CO – Ini yang terjadi disaat wabah pandemic virus Corona melanda, dan tingginya tingkat kebutuhan masker dan hand sanitizer, hingga terjadi kelangkaan, SMAN 1 Kademangan, Kabupaten Blitar berhasil memproduksi hand sanitizer dan masker.
Drs. Slamet M.Pd Kepala SMA 1 Kademangan dikonfirmasi wartawan Petisi.co di kediamannya, Kelurahan Kembangarum Sutojayan mengatakan, dalam kondisi masyarakat kekurangan masker guna menangkal virus Corona, anak didiknya mampu berinovasi dan berkarya untuk memproduksi masker hand sanitizer untuk membantu kebutuhan masyarakat yang membutuhkan.
“Kami bangga anak didik bisa memberikan kontribusi dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona,” kata Slamet.
Karena itulah, SMA Negeri Kademangan mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, karena siswa mampu produksi sendiri.
Sebenarnya proses pembuatan dua produk tersebut cukup sederhana, karena SMA 1 Kademangan adalah sekolah double track, maka pihaknya dengan tim juga membuat masker produksi anak-anak tata busana, masker bisa dipakai berulang dan tahan lama, dan ini cukup halus.
Saat ini Jatim ada 157 SMA double track dan dianalisa Dinas Pendidikan Pemerintah Prop Jatim, sekitar 67 persen anak SMA tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Supaya mereka itu ada skill, maka selain pelajaran kurikulum SMA, mereka juga mendapatkan tambahan pelajaran soft skill.
Perlu di ketahui produksi hand sanitizer dan masker ini dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan, dan nanti akan membagikan prodak ini kepada Korlantas Polres Blitar sebanyak 75 biji untuk digunakan saat bertugas.(min)
