Gubernur Khofifah Dorong Produktifitas Jagung Ditingkatkan

oleh -157 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah diapit Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan Kepala Dinas Pertanian Jatim Hadi Sulistyo saat paneh raya jagung Hibrida di Bojonegoro

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur JawaTimur (Jatim) KhofifahIndar Parawansa mendorong agar produktivitas jagung sebagai salah satu produk andalan Jatim terus ditingkatkan. Terutama karena Jatim menjadi kontributor signifikan terhadap pemenuhan suplai kebutuhan jagung nasional.

“Jagung merupakan salah satu komoditas andalan Jatim, yang juga menjadi kontributor untuk ketersediaan jagung secara nasional, maka kita terus mendorong produktivitas tanaman jagung kita,” kata Khofifah saat panen raya jagung bersama masyarakat Samin Bojonegoro, Minggu (23/2/2020).

Berdasarkan data Dinas Pertanian Jatim, tahun 2019 lalu, komoditi jagung di Jatim surplus sebesar 4.384.009 ton pipil kedring (PPK). Untuk komoditi padi surplus 2.275.064 ton gabah kering giling (GKG). Sedangkan untuk komoditi kedelai defisit 326.571 ton Ose.

Tahun 2020, Dinas Pertanian Jatim memprakiraan ketersediaan Jagung untuk sub round I (Januari-April), luas panen 545.672 ha, produksi jagung 2.465.390 ton PPK, konsumsi 40.908 ton, surplus/defisit 2.424.482 ton, pakan ternak 800.000 ton, surplus/defisit 1.624.482 ton.

“Kebutuhan pasar untuk jagung kita di dalam negeri cukup besar, kebutuhan pasar di provinsi Jatim juga cukup besar, dan hari ini sebetulnya kebutuhan ekspornya juga sudah mulai terbuka pasarnya. Terutama karena jagung ini adalah 50 persen komponen utama pakan ternak ayam,” tambahnya.

Untuk itu dalam rangka peningkatan produtivitas jagung, Khofifah mengapresiasi Perhutani yang bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) serta Kelompok Tani Hutan (KTH). Dengan adanya kerjasama antara pihak pihak tersebut akan dapat meningkatkan suplai jagung ataupun komoditas lainnya tanpa mengganggu ekosistem dari hutan lindung.

“Artinya kerjasama di antara elemen-elemen LMDH, KTH juga berbagai kelompok masyarakat tani hutan dengan Perhutani menjadi penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani hutan di pelosok daerah dengan tanpa mengganggu dari hutan lindung itu sendiri,” jelas mantan Menteri Sosial ini.

Panen Raya itu dilakukan Khofifah di Lahan Perhutani Petak 5 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi di Bojonegoro. Jagung di lahan tersebut merupakan tumpang sari tanaman Kayu Putih. Adapun jagung yang ditanam merupakan varietas jagung hibrida NK (75 %) dan varietas jagung hibrida Pioner (25 %).

Kedepan, Khofifah berharap kerjasama yang melibatkan LMDH, KTH di berbagai daerah bisa terus dikembangkan. Pasalnya kegiatan ini bisa mendorong potensi ekspor Jatim. Seperti yang dilakukan Perhutani di Ngajuk. Dimana mereka menggandeng LMDH untuk penanaman porang. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.