Gubernur Khofifah Harapkan MUI Jatim Mampu Jadi Frontliner Industri Halal Food di Indonesia

oleh -54 Dilihat
oleh
Ketua Umum MUI Pusat KH Miftachul Akhyar mengukuhkan Dewan Pimpinan MUI Jatim beserta Perangkat Organisasi Masa Khidmat 2020-2025 di Grahadi

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berharap bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim bisa menjadi frontliner (beranda depan) untuk menyiapkan Industri Halal Food di Indonesia.

Harapan tersebut, disampaikan Khofifah pada acara Pengukuhan dan Ta’aruf Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim beserta Perangkat Organisasi Masa Khidmat 2020-2025 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (16/2/2021) malam.

Khofifah menjelaskan, sebagaimana diketahui, umat Islam di dunia mencapai 1,9 Miliar atau setara 24 persen. Namun Indonesia yang memiliki umat Islam terbesar di dunia ini merupakan importir terbesar halal food.

Selain itu, Indonesia saat ini juga belum masuk 10 besar dunia untuk halal food. Untuk itu, pembangunan sentra-sentra industri makanan halal di setiap kabupaten/kota di Jatim bisa menjadi salah satu program strategis MUI Jatim Masa Khidmat 2020-2025.

Dalam hal ini, MUI Jatim bisa saling bersinergi dan nyekrup dengan Pemprov Jatim dalam banyak format. “Ini bagian yang sangat penting untuk dibangun sinergitasnya,” ucapnya

Karenanya Khofifah berharap, Kawasan Industri Halal (KIH) yang sekarang terinisiasi di Sidoarjo akan tersupport dengan kekuatan MUI di provinsi maupun kabupaten/kota. Dia pun optimisme bahwa Indonesia bisa masuk 10 besar produsen Halal Food di dunia.

“Proses kolaborasi dalam struktur MUI terdapat kyai, santri dan akademisi, tentu merupakan kekuatan yang lengkap. Format seperti ini akan menjadi penguatan Jatim sebagai lokomotif produsen halal food,” jelasnya.

Ketua MUI Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah berharap, Dewan Pimpinan MUI Jatim yang baru saja dilantik harus menjaga amanah dengan penuh tanggung jawab. Apalagi, dirinya menegaskan bahwa menjaga amanah merupakan sebuah kemuliaan yang wajib hukumnya.

Selain itu, MUI harus jadi motor penggerak kekuatan pengembangan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Insaniyah, dan Ukhuwah Wathaniyah. “Kita tentunya semua berharap dan berdoa mudah-mudahan kita semua melaksanakan amanah ini sebaik-baiknya,” tuturnya.

Pengukuhan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim tersebut, dilaksanakan berdasarkan SK Dewan Pimpinan Pusat  MUI No. Kep 41/DP MUI/1/2020. Dimana, dalam pengukuhan tersebut KH. M. Hasan Mutawakkil Alallah dikukuhkan sebagai Ketua Umum MUI Jatim periode 2020-2025 oleh Ketua Umum MUI Pusat KH Miftachul Akhyar.

Ketua Umum MUI Pusat KH Miftachul Akhyar mengukuhkan Dewan Pimpinan MUI Jatim beserta Perangkat Organisasi Masa Khidmat 2020-2025 di Grahadi

Selain Gubernur Khofifah, pengukuhan tersebut juga dihadiri antara lain Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo, dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.

Dalam pengukuhan, juga disebutkan bahwa Gubernur Khofifah menjadi Ketua Dewan Pertimbangan MUI Provinsi Jawa Timur, serta Wagub Emil Elestianto Dardak sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Provinsi Jatim bersama KH Ali Masyhuri, KH Abdusshomad Buchori, H Saifullah Yusuf, KH Marzuki Mustamar, KH. Sa’ad Ibrahim.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan MUI Provinsi Jawa Timur No. Kep. 01/MUI/DPM/II/2021 tentang Susunan Personalia Pengurus Komisi, Lembaga dan Badan MUI Jatim mengukuhkan sebanyak 20 orang sebagai Ketua  Komisi, Lembaga dan Badan MUI Jatim Masa Khidmat 2020-2025.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga meraih penghargaan Anugerah 21 Elshinta News and Talk Award sebagai Narasumber yang memberikan kontribusi terbaik. Penghargaan ini diterimanya untuk yang ketiga kali berturut- turut berkat kontribusi aktifnya dalam menyampaikan informasi kepada publik di berbagai lini media.(bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.