Gubernur Khofifah Ingatkan Dinas Pendidikan Jatim untuk Bereskan PR, Apa Saja?

oleh -337 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah menutup Pencapaian Program Santri OPOP Digipreneur Jatim

SURABAYA, PETISI.CO – Diujung tahun 2023, berbagai capaian prestasi pendidikan dan kesuksesan program Jatim Cerdas Nawa Bhakti Satya dipaparkan dalam kegiatan Refleksi Pendidikan Jawa Timur (Jatim) 2023, di Shangrila Hotel Surabaya, Selasa (19/12/2023).

“Refleksi ini sengaja dihelat untuk semakin meningkatkan semangat peningkatan kualitas SDM Jatim menyongsong tahun 2024 mendatang,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan usai acara.

Khofifah menjabarkan bahwa sepanjang tahun 2023, proses pendidikan dengan berbagai pencapaian telah diukir para insan pendidikan terutama siswa, guru, dan kepala sekolah. Seperti Jatim menjadi provinsi dengan tingkat penerimaan siswa-siswi ke PTN tertinggi di Indonesia selama empat tahun berturut-turut.

Jatim juga menjadi Juara Umum Olimpiade Sains Nasional selama tiga tahun terakhir.

“Prestasi ini harus terus kita pertahankan. Capaian di sektor lain harus mulai dirintis dan ditingkatkan. Kami yakin bahwa siswa, guru dan kepala sekolah kita di Jatim sangat mampu untuk meraihnya,” ujarnya.

Kendati begitu, orang nomor satu di Jatim ini juga mengingatkan bahwa masih ada sejumlah PR yang harus dibereskan. Sebab, menurut laporan yang diterima Khofifah, masih ada pembiayaan yang dianggap pungutan liar. Ini agar di selesaikan tuntas.

“Ini mohon dijaga dan dijelaskan. Bahwa yang tercover pemerintah pusat sekian untuk apa saja dan Pemprov sekian untuk apa saja. Untuk pembiayaan ekstrakulikuler, pembiayaan pelatihan, kursus dan seterusnya yang  harus dibiayai oleh masing-masing siswa,” tuturnya.

Capaian lain yang patut dipertahankan dan ditingkatkan, lanjut Khofifah adalah Jatim menjadi daerah dengan penerimaan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tertinggi di Indonesia selama 4 tahun berturut-turut.

Capaian ini tidak mudah diraih.

Karenanya pihak sekolah harus membekali prestasi prestisius yang diukir siswa dengan bekal akhlak.  “Tiga hari lalu ada seminar international di Surabaya. Ada guru besar dari Mesir yang menyampaikan bahwa agama adalah ilmu, ilmu adalah amal, dan amal adalah akhlak. Jadi pada dasarnya agama itu akhlak,” jelasnya.

Dengan prestasi yang luar biasa dan olimpiade yang dimenangkan Jatim Khofifah berpesan agar semua itu berseiring dengan perilaku, akhlak, kesantunan dan keberadaban yang baik.  Makin tinggi indeks pembangunan manusia maka karakter yang terbangun harusnya makin baik.

“Mudah-mudahan semakin tinggi ilmu makin tinggi akhlak dan makin barokah manfaat ilmu yang diberikan.  Terimakasih atas seluruh kerja keras guru, kasek, siswa, kasek dan orang tua yang sudah mendampingi dan mendidik putra putrinya dan terus berseiring dengan Dindik,” tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai menyebut Refleksi Pendidikan ini menjadi bagian dari ikhtiar dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Jatim sesuai Nawa Bhakti Satya yang didalamnya terdapat program Jatim Cerdas dan Jatim Sehat.

“Kami menyaksikkan di tiap hari di tahun 2023 tiada prestasi tanpa diraih Prov Jatim. Baik siswa hingga guru di tingkat nasional hingga international. Tidak mungkin kita raih prestasi ini tanpa dukungan bu Gubernur Khofifah,” jelasnya.

Pj Wali Kota Batu ini juga menyebut perhatian gubernur juga terbukti melalui anggaran yang dikucurkan dari APBD yang berjumlah hampir 22 persen untuk pendidikan adalah perbaikan dan peningkatan dari sarpras di berbagai sektor, baik SMA, SMK maupun SLB.

Di mana tentunya peningkatan ini linier dengan prestasi sekolah-sekolah.  Berbagai sekolah yang terus menggeliat dengan berbagai prestasi yang dilakukan tentunya menunjang sarpras yang disiapkan.

“Gubernur selalu keliling di berbagai sekolah. Setiap ada permasalahan pasti minta diselesaikan dan ditingkatkan sarprasnya. Bisa terbukti anggaran yg disiapkan dalam APBD terutama peningkatan fisik SMA, SMK sudah sangat baik. Tentunya peningkatan kualitas ini terus ditingkatkan,” paparnya.

Aries juga mengungkapkan terbangunnya sinergitas melalui program Jatim Cerdas dengan menggali potensi diberbagai kab/kota. Dalam hal ini,  pihaknya menjalin kolaborasi dengan Wali Kota maupun Bupati untuk peningkatan berbagai mutu pendidikan.

Dengan begitu siswa yang akan melanjutkan di tingkat SMK, SMA bisa dilakukan sinergi. Sehingga apa yang dilakukan pemda kami mendukung sektor pendidikan yang berkulitas.

“Capaian ini terus kami tingkatkan dan teruskan di tahun 2024. Refleksi pendidikan kita harapkan berkesinambungan dengan apa yang menjadi harapan bersama,” tandasnya.

Berbagai prestasi, lanjut Aries, juga menjadi kebanggan bagi Jatim. Terakhir,  yakni trophy Juara Umum LKS SMK yang diraih pada Oktober lalu. Kemudian ada OSN yang pada tahun 2020-2022 atau selama tiga kali berturut-turut Juara Umum diraih Prov Jatim.

Namun, pada tahun 2023 ini, Jatim harus berpuas diperingkat kedua. “Karena tahun ini untuk pertama kalinya luring, Kami ingin terus meningkatkan di tahun 2024 akan kami raih prestasi terbaik OSN di tingkat nasional,” tegasnya.

Dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan penutupan Pencapaian Program Santri OPOP Digipreneur Jatim. Sebagaimana diketahui, animo santri untuk perkembang menjadi entrepreneur di Jatim terus menggeliat.

Hal ini terbukti melalui program One Pesantren One Product (OPOP) Santri Digipreneur dimana saat ini telah ada total peserta mencapai 2.131 santri dari peserta yang ditargetkan hanya 1.001 orang. Kebanyakan, peserta merupakan siswa siswi SMK yang terafiliasi dengan ponpes di Jatim. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.