PASURUAN, PETISI.CO – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengenalkan program Tri Juang yang diluncurkan bersama Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Jumat lalu kepada masyarakat desa Kejayan, Kabupaten Pasuruan.
Program Tri Juang ini mensinergikan pemetaan bidang tanah/persil dari tingkat desa sampai provinsi secara lebih akurat melibatkan Kepala Daerah, Kepala Kanwil BPN, Kepala Kantor Pertanahan, dan Kepala Desa.
“Bersama pak Wagub, Jumat lalu diluncurkan Tri Juang. Tri Juang itu, Kepala Desa, Kepala Kantor Pertanahan dan Kepala Daerah,” kata Khofifah dihadapan ratusan warga desa Kejayan pada acara penyerahan bantuan Pemprov Jatim, Senin (28/9/2020).
Ada tiga macam bantuan yang diserahkan oleh gubernur Khofifah. Pertama, Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Keuangan Khusus (BKK) BUMDes, BKK Jatim Puspa.
Kedua, Kantor Petanahan. Ketiga, Kepala Daerah. Kedua, Dana Bergulir Pemulihan Ekonomi Jatim. Ketiga, BSU BPJS Ketenagakerjaan, sertifikat tanah program strategis nasional, instansi pemerintah dan kelembagaan.
Khofifah menceritakan pengalamannya ketika almarhum Gus Dur memaki-maki dirinya. “Dulu, Gus Dur pernah memaki-maki saya, kapan orang hidup mau berjuang. Kapan perjuangan pasti butuh pengorbanan. Setiap pengorbanan besar pahalanya,” ungkapnya.
Karena itu, Kofifah minta tolong kepala desa dan klebun jika ada musholla dan madrasah yang tidak ada sertifikatnya, bisa mengkoordinasikan dengan kepala Kantor Pertanahan.
“Itulah ketiga unsur. Para kepala desa dan klebun biasanya kenal dengan Trisula, kini Tri Juang. Ini momentum yang tepat bagi mereka menata administrasi pertanahan di wilayah berbasis desa,” jelasnya. (bm)
