Gubernur Khofifah Rutin Gelontorkan Beasiswa Madin, Ning Lia: ‘Oase’ bagi Kampus Swasta

oleh -862 Dilihat
oleh
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) masih konsisten menggulirkan beasiswa bagi tenaga pengajar di madrasah diniyah pada 2023 ini. Program tersebut, dikenal dengan istilah beasiswa Madin.

Program ini oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, sebagai peluang dan pilihan yang sangat luas agar terjadi percepatan penyiapan SDM Pesantren di Jatim yang lebih berkualitas dari waktu-ke waktu.

“Pintu utama pengembangan masyarakat dan generasi muda mendatang adalah pendidikan, maka perlu adanya persiapan pendidikan untuk generasi mendatang agar lebih baik dan berkontribusi bagi pendidikan di Jatim,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Adapun beasiswa tersebut, merupakan satu diantara berbagai program lain digulirkan Pemprov Jatim, seperti beasiswa S2, beasiswa S3, beasiswa S1 ke Universitas Al-Azhar  Mesir, dan beasiswa S1 Ma’had Aly.

Adalah Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Jatim, yang ditunjuk sebagai pihak yang mengelola program kemanfaatan di dunia pendidikan tersebut.

“Beasiswa LPPD menjadi salah satu kebijakan dan program pengembangan Pemorov Jatim bertujuan untuk pemberdayaan sumberdaya pesantren melalui peningkatan kualifikasi pendidik pesantren dan pendidikan diniyah,” jelas Ketua LPPD Jatim, Prof KH. Abd. Halim Soebahar.

Menurutnya, merupakan provinsi dengan Madrasah Diniyah yang cukup banyak. Tak mengherankan jika beberapa kota di Jatim mendapat julukan kota santri.

“Tentu, keberadaan mereka banyak mewarnai kehidupan masyarakat Jatim. Maka, ini yang menjadi salah satu fokus Ibu Gubernur, yaitu berupaya memberikan layanan pendidikan bagi tenaga pengajar di Madin,” tandasnya.

Adapun perkuliahan bagi penerima beasiswa, sudah berjalan mulai pada perkuliahan Semester Gasal 2023/204 ini. Salah satu lembaga penerima, yaitu STAI Taruna Surabaya, menjelaskan ungkapan syukur dan apresiasinya.

Ketua Yayasan UNITA Dr. Lia Istifhama (26/9) menyebut langkah Gubernur Khofifah bagaikan ‘oase’ bagi kampus swasta. Ini kali kedua STAI Taruna Surabaya berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai salah satu perguruan tinggi penyedia beasiswa tersebut.

“Tentu ini oase bagi kami, kampus swasta. Sosok Bunda Khofifah merupakan oase dunia pendidikan. Semoga amanah ini dapat berlanjut hingga seterusnya agar para guru madin sukses menempuh pendidikan tinggi,” ujarnya.

“Dalam hal ini, kami sebagai kampus swasta, tentu membutuhkan ekstra kerja kerasa agar bisa mengikuti kompetisi dan perkembangan pendidikan, dan hadirnya uluran kebaikan Pemprov ini, sangat berarti,” tambah Ning Lia, sapaan akrabnya.

Senada dengan Ning Lia, KH. A.A. Dahlawie Zarkasy, pengasuh Yayasan AL-Hamidiyah yang menaungi sendiri STAI Al-Hamidiyah Bangkalan, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

“Beasiswa Madin dari Bu nyai Khofifah sangatlah bermanfaat karena ini menguatkan kemaslahatan lembaga pendidikan Islam dalam menguatkan karakter generasi bangsa yang bermoral dan berilmu. Bu nyai Khofifah bukan hanya seorang Gubernur, tapi juga penyelamat sekaligus tokoh penggerak pendidikan,” jelasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.