SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengaku telah melakukan pemeriksaan atau tes Covid-19 beberapa kali. Tidak hanya melalui rapid test, tapi juga tes swab.
Pengakuan tersebut, disampaikan Khofifah pada acara penganugerahan tanda kehormatan Republik Indonesia Satya Lancana Karya Satya XXX, XX, X Tahun bagi Aparatur Sipil Negara di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (15/8/2020).
“Kalau seperti saya sudah tidak bisa dihitung. Setelah selesai mengikuti kegiatan dengan berbagai komunitas, saya bersama rombongan langsung swab, tidak hanya rapid,” katanya.
Kenapa tes itu dilakukan, menurut Khofifah, karena kita harus terlindungi dan orang lain yang bersama kita juga harus terlindungi. Kenapa kita juga harus masker, karena kita harus terlindungi dan orang lain yang dekat dengan kita juga harus terlindungi.
“Inilah bagian dari tradisi baru. Pak Jusuf Kalla (JK), bahkan ketika datang kesini menyampaikan mungkin kita memakai masker dua hingga tahun yang akan datang,” ujarnya.
Khofifah juga menyampaikan bahwa titik-titik sekarang menjadi “klaster” baru ketika dalam keluarga ada yang Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka tanpa gejala yang ternyata carier yang memungkinkan menularkan ke anggota keluarga lainnya.
“Tadi malam saya mendiskusikan beberapa daerah yang kasus barunya di atas 10, itu sudah rutin kita lakukan update tiap malam. Kenapa ini bisa muncul kasus terkonfirmasi sekian jumlahnya. Rupanya kasusnya sama Sekarang yang terjadi di provinsi lain, ada anggota keluarga yang kemudian tanpa gejala tapi mereka carier menularkan ke anggota keluarga yang lain,” tambah Khofifah.
“Saya ingin saudara yang hadir di sini untuk menjaga diri dan seluruh keluarga. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dedikasi dan pengabdian akan terus terkawal dan terus kita tingkatkan,” paparnya. (bm)
