Gubernur Khofifah Tawarkan Konjen RRT Ekspor Dua Komoditas Unggulan Jatim

oleh -103 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah dialog santai dengan Xu Yong di Grahadi

SURABAYA, PETISI.COGubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan kerja Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xu Yong di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (3/1/2023).

Dalam pertemuan bilateral tersebut, banyak potensi kerjasama yang dibahas antar keduanya. Mulai dari penjajakan kerjasama bidang ekonomi, perdagangan, pendidikan  dan juga bidang investasi.

Gubernur Khofifah dan Xu Yong saat memberikan keterangan pers

Pada Konjen RRT Xu Yong, Gubernur Khofifah secara khusus menawarkan kerjasama perdagangan untuk komoditas porang dan sarang burung walet asal Jatim. Dua komoditas tersebut, adalah komoditas ekspor unggulan yang sangat berpotensi di masa depan.

“Saya menyampaikan harapan agar Jawa Timur utamanya petani porang dan walet agar bisa mendapat akses pasar yang lebih luas di Tiongkok,” kata Khofifah kepada wartawan.

Bukan tanpa alasan, Khofifah menuturkan bahwa produksi porang Jatim merupakan yang terbesar di Indonesia. Porang sendiri merupakan salah satu sumber pangan yang terkategori low carbo, low calorie and gluten free dan selama ini tujuan market terbesarnya adalah ke Tiongkok.

“Saya harap nanti Pak Konjen bisa mengundang investor untuk datang kesini, ke pabriknya langsung atau invest untuk membangun pabrik disini untuk memperluas potensi pasar bagi petani porang di sini,” tuturnya.

Selain itu, pasar yang juga potensial dari Jatim yang ditawarkan Khofifah ke Tiongkok adalah sarang burung walet. Dari total produksi walet nasional, 30 persennya ada di Jatim.

Dengan produksi yang besar Khofifah meyakini bahwa komoditas sarang burung walet Jatim akan bisa memenuhi kebutuhan konsumsi Sarang Burung Walet di Tiongkok yang populer dikonsumsi para balita di sana.

“Jika kita bisa mencari titik temu perdagangan untuk dua komoditas tersebut, maka akan luas perannya bagi petani-petani porang dan sarang burung walet asal Jatim,” ujarnya.

Optimisme kerjasama perdagangan tersebut, disebut Khofifah juga mengacu pada kinerja perdagangan Jatim-Tiongkok yang pada kurun waktu Januari-Oktober 2022 menunjukkan geliat yang signifikan.

Tercatat nilai ekspor Jatim ke Tiongkok sebesar US$ 2.697,87 juta. Sedangkan impornya sebesar US$ 5.869,01 juta, mengalami defisit sebesar US$ 3.171,14 juta.

Capaian tersebut, membuat RRT berada di urutan ke-3 sebagai negara tujuan ekspor tertinggi dari Jatim dan berada di urutan pertama sebagai negara asal Impor ke Jatim.

Investasi Tiongkok di Jatim sejak tahun 2010 hingga triwulan III 2022, sebanyak 361 Proyek dengan nilai investasi sebesar US$ 368,67 juta. Dengan beberapa bidang usaha terbesar yaitu perdagangan dan reparasi, industri makanan,  industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.

Mengacu pada fakta tersebut, tidak berlebihan jika sejarah kerjasama antara Jatim dan Tiongkok optimis bisa menjadi lebih besar di masa depan.

“Harapan kita semua, berbagai program kerjasama di bidang ekonomi, pendidikan, budaya dan pariwisata antara Jatim dan RRT akan bisa dikembangkan lebih luas lagi,” pungkas Khofifah.

Konjen RRT Xu Yong merasa senang bisa berkunjung ke Jatim. Pertemuan dan pembahasan kerjasama bilateral Jatim-RRT dengan Gubernur Khofifah dipandang sangat sukses.

Xu Yong yang baru saja bertugas selama satu bulan di Jatim mengaku optimis bahwa kerjasama Jatim-RRT akan bisa terus meningkat di masa depan.

“Saya memang masih baru tiba di Jatim. Tetapi, saya banyak mendengar bahwa disini memiliki berbagai keunggulan khususnya di wilayah Indonesia Timur,” tuturnya.

Dia berharap Jatim dan RRT akan terus bisa menjadi mitra strategis satu sama lain, yang bisa mengembangkan berbagai kerjasama, ekonomi, pendidikan, pariwisata dan perikanan, teruntuk kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.