Gubernur Khofifah Tekankan Inovasi dan Kreativitas Jadi Keyword Kepala Desa Majukan Daerah

oleh -123 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah membuka Diklat Peningkatan Kapasitas DM bagi Kepala Desa Pemprov Jatim Tahun 2022 Angakatan I dan II dengan memukul gong.

MADIUN, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas menjadi keyword atau kunci penting bagi kepala desa, utamanya dalam memajukan daerahnya masing-masing.

Hal tersebut, disampaikan Khofifah saat membuka Diklat Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Kepala Desa Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 Angakatan I dan II di Ballroom Hotel Aston Madiun, Selasa (15/2/2022).

Menurut Khofifah, para kepala desa mempunyai peran luar biasa untuk menggerakan seluruh sumber daya yang ada. Karenanya, inovasi dan kreativitas menjadi sangat penting dalam pengelolaan sumber daya di wilayahnya masing-masing.

“Semangat para kepala desa luar biasa terus berkarya, berinovasi dan kreatif memajukan masyarakat desa. Semangat membangun desa dapat meningkatkan kesejahteraan sehingga berdampak penurunan kemiskinan. Bulan Pebruari ini tolong dipercepat realisasi program dana desa,” ujarnya.

Dijelaskan, inovasi dan kreativitas bisa mendorong kepala desa mampu mengidentifikasi, memetakan dan memaksimalkan potensi-potensi yang ada di desanya. Sebab, ketika berhasil mengidentifikasi, memetakan dan memaksimalkan potensi maka akan dapat berhasil menyejahterakan masyarakatnya.

Banyak upaya yang dapat dilakukan Kepala Desa untuk mewujudkan desa yang maju, mandiri dan sejahtera masyarakatnya. Diantaranya melalui beberapa skema yaitu Desa Wisata, Desa Devisa, Desa UMKM, Desa Digital, dan Desa Ekonomi Kreatif.

Guna mendorong Kepala Desa mewujudkan hal tersebut, Pemprov Jatim menyelenggarakan beberapa diklat untuk peningkatan dan penguatan SDM Kades. Diantaranya melalui Diklat Pengembangan Potensi Desa Mandiri, Diklat Aparatur Desa, Diklat Desa Digital, Diklat Desa Wisata, Sekolah Pemerintahan Desa dan One Village One CEO.

Beberapa desa yang telah maju, mandiri dan berhasil menyejahterakan masyarakatnya yang berdampak pada penurunan angka kemiskinan di wilayahnya atas peran kepala desanya. Diantaranya, Desa Wisata seperti Desa Pujon Kidul Kec Pujon Kab Malang, dan Desa Wedani Kec Cerme Kab Gresik sebagai Desa Devisa.

“Misalkan Desa Pujon Kidul, setiap tahunnya mengalami kemajuan luar biasa memiliki kepala desa yang sangat hebat bisa mengikuti kemajuan yang luar biasa. Tahun lalu saat berkunjung ke Desa Pujon Kidul, kadesnya mengatakan dua minggu sekali membuat inovasi yang berbeda-beda,” paparnya.

“Masih terkait pengembangan desa, kalau bapak/ibu kepala desa mau, ini ada beberapa kriteria yang harus dimiliki untuk bisa menjadi desa devisa, yang kemudian nanti akan diassesmen dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI),” tambah Khofifah.

Pengembangan desa ini, lanjutnya, sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa. Diantaranya Presiden Pertama RI Soekarno yang mengatakan ketika melihat anak-anak di desa meneriakkan kata ‘merdeka’ maka Bung Karno lihat bukan lah mata dari anak-anak tersebut melainkan melihat Indonesia.

Begitu juga Bung Hatta, yang mengatakan bahwa Indonesia bersinar bukan karena cahaya di Jakarta melainkan dari lilin-lilin yang ada di desa. Termasuk Presiden RI saat ini, Joko Widodo, yang menyampaikan pembangunan di desa di seluruh tanah air merupakan pondasi dasar bagi kemajuan bangsa Indonesia.

“Pendiri bangsa ini begitu besar dan kuat harapannya terhadap tumbuh kembangnya desa. Meskipun proses itu kemudian mengalami banyak disrupsi, akan tetapi saya rasa proses adaptasi akan terus bisa kita maksimalkan dengan cara-cara seperti diklat dan diskusi sharing pengalaman temu pikiran para kepala desa semua,” jelasnya.

Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada para kepala desa di Jatim, karena berkat kerja keras, dan sinergitasnya, Jatim berhasil mencapai prestasi tingkat nasional. Antara lain memiliki 7.724 desa mandiri yang tertinggi se-Indonesia, Jatim bebas desa tertinggal, Jatim sebagai produsen padi terbesar di Indonesia.

“Bahwa sesungguhnya peran kepala desa sangat luar biasa untuk kemajuan kita bersama, saya titip salam untuk para Petani dan Gapoktan yang telah bekerja luar biasa dan berupaya mewujudkan Jatin sebagai lumbung pangan nasional, karena petani kita itu memberikan kontribusi luar biasa,” ungkapnya.

Mantan Mensos RI itu mengajak untuk melibatkan Babinsa, babinkamtibmas, bidan desa juga pendamping desa untuk bersama-sama membangun desa.

“Saya ingin mengajak kepada kita semua proses egalitarianisme di antara seluruh elemen strategis di lingkungan desa yang Bapak Ibu Pimpin,” pungkasnya.

Turut menghadiri Walikota Madiun Maidi, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Kepala BPSDM Jatim, Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Jatim, Kepala BKD Jatim, Sekretaris DPRD Jatim. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.