Haji Bulek Apresiasi Pemkot Relokasi Warga Kampung 1001 Malam

oleh -123 Dilihat
oleh
H. Budi Leksono, S.H., Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Sebelumnya, sebanyak 16 Kepala Keluarga tinggal di kawasan Kampung 1001 Malam dikolong jembatan tol Dupak telah dipindahkan ke Rusunawa Sumur Welut oleh Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot), Selasa (18/10/2022) minggu lalu.

Tidak hanya sekedar memindahkan tempat tinggal, namun Pemkot juga memberikan fasilitas pekerjaan, sekolah, pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) dan juga jaminan kelayakan hidup bagi warga yang sebelumnya pernah tinggal di kawasan Kampung 1001 Malam.

Pemkot Surabaya ketika merelokasi di kawasan Kampung 1001 Malam, di bawah kolong jembatan tol Dupak

Pemkot bersama Jasa Marga menutup lokasi tersebut secara permanen. Agar kawasan Kampung 1001 Malam tidak lagi dijadikan hunian liar, dan kawasan tersebut akan digunakan untuk sebagaimana fungsinya.

Mendengar kabar tersebut, para anggota DPRD Surabaya terutama di Komisi A yang membidangi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Kota Surabaya dalam mengentaskan kemiskinan.

“Kami mengapresiasi langkah Wali Kota Surabaya menertibkan dan merelokasi warga yang tinggal di kawasan Kampung 1001 Malam,” ucap H. Budi Leksono, S.H., selaku Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya, Jum’at (28/10/2022) ketika usai hadiri peringatan Sumpah Pemuda di Pemkot Surabaya.

Menurut Haji Bulek (panggilan akrabnya), tindakan Pemkot dalam menertibkan dan merelokasi warga yang tinggal di kawasan Kampung 1001 Malam merupakan langkah tepat dalam mengentaskan kemiskinan warga di kota Surabaya.

“Itu adalah langkah bagus dari Walikota untuk mengentaskan dan menekan angka kemiskinan warga di Kota Surabaya,” ungkap Haji Bulek.

Untuk itu, Haji Bulek berharap kepada para Dinas serta OPD terkait untuk segera merealisasikan salah satu program pengentasan kemiskinan yang selama ini digagas oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

“Kami berharap kinerja para Dinas dan OPD terkait harus sesuai arahan Walikota untuk merelokasi 16 keluarga yang dipindah ke Rusunawa, dan kami di DPRD Surabaya selalu mendukung program Walikota dalam mengentaskan kemiskinan,” kata Haji Bulek.

Selain merelokasi, Haji Bulek juga berharap para Dinas dan OPD selalu tanggap serta sigap dalam melaksanakan upaya Pemkot Surabaya dalam mengentaskan kemiskinan.

“Di tempat baru mereka pasti akan kesulitan untuk pekerjaan, terutama yang sebelumnya biasa bekerja di sekitar kawasan Kampung 1001 Malam. Oleh karena itu, harus dipastikan juga kelayakan hidup mereka untuk dapat bekerja dan bersekolah untuk anak-anaknya,” ujar Politisi PDIP yang dikenal selalu dekat dengan Wong Cilik.

Haji Bulek juga meminta para perangkat Kecamatan dan Kelurahan setempat juga membantu proses perpindahan kependudukan, agar tercatat sebagai warga di sana.

“Sehingga anak-anak yang membutuhkan fasilitas pendidikan tidak kesulitan karena Zonasi, karena status kependudukan juga diperlukan untuk intervensi program MBR serta program padat karya,” tandas Haji Bulek.

Haji Bulek juga berharap jangan hanya kawasan Kampung 1001 Malam di kolong jembatan tol Dupak saja yang ditertibkan, namun kawasan Kampung 1001 Malam lain di kota Surabaya juga harus ditertibkan.

“Sehingga diharapkan di kota Surabaya ini bisa minim dari kemiskinan, dan tolong untuk di kampung-kampung lain yang sarat dengan kemiskinan juga harus diberantas. Sekali lagi, kami sangat apresiasi langkah dan tindakan nyata dari Walikota Surabaya. Ini merupakan salah satu bukti nyata kehadiran dari Pemerintah Kota Surabaya dalam mengentaskan kemiskinan,” pungkas H. Budi Leksono, S.H., selaku Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya dari fraksi PDI Perjuangan. (riz)